Maraknya Kasus Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual di Garut, Buat Anak Muda Ini Terus Bergerak Melawan

- 21 Mei 2023, 20:16 WIB
Tingginya angka kasus pernikahan dini dan kekerasan seksual di Garut menjadikan anak muda di Garut terus bergerak memberikan advoksi
Tingginya angka kasus pernikahan dini dan kekerasan seksual di Garut menjadikan anak muda di Garut terus bergerak memberikan advoksi /Muhammad Nur/

PR Garut - Kabupaten Garut menjadi salah satu Kabupaten penyumbang angka terbesar untuk kasus pernikahan dini dan kekerasan seksual di Provinsi Jawa Barat.

Menghadapi hal itu sekelompok anak muda di Garut diberikan advokasi dan pemahaman terkait Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual.

Salahsatunya Ajeng Astini (22) warga Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler. Ia bersama teman-temannya bergerak aktif sebagai agen perubahan untuk memberantas masalah sosial tersebut.

Baca Juga: Budiman Berpisah dengan Persib Bandung, Sosok Ini Resmi Bergabung Jadi Pengganti, Siapa?

"Kita anak-anak muda ini berdiskusi soal tiga isu, pencegahan pernikahan anak, kekerasan seksual, dan pencegahan praktek berbahaya, seperti sunat perempuan," ujarnya kegiatan pelatihan youth advokat di Cipanas, Minggu 21 Mei 2023.

Ia menuturkan dalam beberapa tahun terakhir, pernikahan dini dan kekerasan seksual telah menjadi perhatian serius di Garut.

Banyak remaja perempuan menjadi korban pernikahan dini, yang berdampak negatif pada pendidikan, kesehatan, dan masa depan mereka.

Baca Juga: Keluar dari RRQ Hoshi, RRQ Vyn Resmi Bergabung Bigetron Alpha, Cek Info Lengkapnya

Selain itu, kekerasan seksual terjadi tanpa pandang bulu, menghilangkan rasa aman dan menghancurkan kepercayaan diri anak muda.

Halaman:

Editor: Muhammad Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah