Network
2. Bahan tipis luar dan dalam
Pada bagian dalam maupun luar rupanya Toyota Calya menggunakan bahan yang tipis. Hal ini tidak terlepas dari posisi Calya sebagai bagian dari segmen LCGC (Low-Cost Green Cars/Low-Cost Eco-Friendly Cars). Tentunya penguragan jumlah bahan kerap dilakukan untuk menekan biaya produksi.
Baca Juga: Perbedaan Antara Dua Kembar Keluarga LCGC All New Toyota Agya dan All New Daihatsu Ayla Terbaru
3. Suspensi belakang kolaps
Suspensi belakang yang kolaps kerap menjadi hal yang dikeluhkan pengguna Toyota Calya. Sistem suspensi yang ada tidak mampu mempertahankan posisi kendaraan ketika beban di dalam kabin banyak. Kendaraan akan tampak roboh jika membawa tujuh penumpang dewasa.
Karena permaslahannya terletak pada suspensi belakang Toyota Calya, kiri dan kanan, tentu tidaklah sulit memperbaikinya. Anda hanya perlu mengganti atu set pegas belakang dan peredam kejut dengan merek purnajual. Maka masalah tidak akan terjadi namun kenyamanan tetap sama dengan sistem suspensi bawaan.
4. Tidak ada kamera belakang
Berbeda dengan saudara kembarnya Daihatsu Sigra, Toyota Calya justru tidak dilengkapi dengan kamera belakang bahkan untuk kelas tertinggi sekalipun. Padahal fungsi kamera akan berfungsi saat tuas persneling diletakkan di posisi R. Meski begitu, anda bisa menambahkannya sendiri dengan memasang produk aftermarket sekalipun.
Kelemahan tersebut tentu bisa jadi pertimbangan bagi anda, sesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Apakah anda siap menangani permaslahan tersebut, apakah anda juga siap membeli beberapa komponen tambahan yang masih kurang***
