Network
PR GARUT - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez sudah melupakan MotoGP musim 2023. Marc Marquez diketahui sudah melupakan balapan MotoGP di musim ini meski ia tatap membalap untuk Honda di sisa race MotoGP 2023.
Balapan di Grand Prix Silverstone Inggris pada 6 Agustus 2023, Marc Marquez harus mandi lebih awal karena mengalami crash, serta tidak menyerah dengan permasalahan di motor RC213V.
Meski demikian isu kepindahan Marc Marquez ke KTM yang akan diduetkan dengan Pedro Acosta pun sepertinya tidak akan pernah terjadi di musim 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Oscar Haro, mantan direktur olahraga LCR Honda, ia mengaku mendapatkan informasi bahwa Marc Marquez tidak akan pindah ke lain hati dan akan bersama Honda hingga kontraknya habis 2024 mendatang.
Honda Harus Meningkatkan RC213V
Menurut hari semakin jelas bahwa pria Catalan itu akan terus bersama tim Repsol Honda pada 2024, tetapi dia juga menegaskan betapa dia harus meningkatkan motornya.
"Saya mendapat informasi bahwa Marc Márquez akan terus bersama Honda dan saya tahu dia akan terus bersama Honda." kata Haro seperti dikutip PR Garut dari laman Motasan, Rabu 9 Agustus 2023.
Honda saat ini harus benar-benar membuat motor baru dan mereka harus membuat sepeda motor yang benar-benar baru.
"Saya telah melihat Honda keluar dari banyak masalah seperti di tahun 2007 , di mana motor menjadi bencana dan pabrikan unggul."
"Saya percaya Honda, dalam potensi yang dimilikinya sebagai pabrikan dan Marc tahu potensi itu. Saya pikir tes Misano akan sangat penting, di mana motor 2024 akan diuji." tambahnya.
Silverstone buat Marc Menderita
Haro juga menjelaskan bahwa Honda sudah menyerah musim ini dan sudah fokus ke musim berikutnya.
"Mereka menganggap tahun itu hilang, mereka tidak ingin pilot melakukan lebih banyak kerusakan, mereka tidak peduli jika mereka tidak mendapatkan hasil. Mereka akan membuat motor yang bagus dan mereka akan menuntut di sana," jelasnya.
Di sisi lain, ia mengingat beberapa cacat pada motor kekinian yang bermasalah sejak 2019.
“Motor berat, elektroniknya tidak berfungsi. Ketika Honda memutuskan untuk mengudara melalui bagian tengah sasis, di situlah masalah dimulai."
"Sejak saat itu ada banyak masalah, tapi selalu ada monster di atas seperti Marc Márquez yang menempatkan motornya di tempat yang tepat." ujarnya.***
