Network
PR GARUT - Masyarakat di Kota Tasikmalaya dan Priangan Timur yang sebelumnya antusias dengan rencana pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) harus kembali bersabar. Pasalnya, proyek senilai Rp37 triliun ini mengalami penundaan sementara karena dua konsorsium peserta lelang dinyatakan tidak lolos prakualifikasi.
Meskipun demikian, proses pembebasan lahan untuk proyek tol Getaci di wilayah Garut masih terus berlangsung. Menurut Kepala Kantor Agraria Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut, Muhammad Rahman, hingga saat ini progres pembebasan lahan di Garut telah mencapai 50%.
Total nilai pembebasan lahan di Garut mencapai Rp500 miliar lebih. Diharapkan dengan selesainya proses pembebasan lahan di Garut, pemenang lelang baru segera terpilih dan pembangunan tol Getaci di wilayah Tasikmalaya dapat segera dimulai.
Meskipun mengalami penundaan, berbagai pihak optimis bahwa proyek tol Getaci akan tetap terwujud. Pembangunan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah Tasikmalaya dan Priangan Timur.
Penundaan pembangunan Tol Getaci:
- Dua konsorsium peserta lelang dinyatakan tidak lolos prakualifikasi.
- Proses pembebasan lahan di Garut masih terus berlangsung dan telah mencapai 50%.
- Diharapkan pemenang lelang baru segera terpilih dan pembangunan tol Getaci di wilayah Tasikmalaya dapat segera dimulai.
- Penundaan ini diharapkan tidak menyurutkan optimisme masyarakat terhadap proyek tol Getaci.
Penyelesaian Tol Getaci di wilayah Tasikmalaya diharapkan membawa sejumlah dampak positif, antara lain seperti Peningkatan Konektivitas, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengembangan Wilayah terutama pada sector pariwisata.
Baca Juga: Rekomendasi 4 HP Kapasitas Daya Baterai 6000 mAh, Dijamin Awet Seharian!
Tol ini akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya, sehingga mempermudah mobilitas barang dan orang. Peningkatan aksesibilitas akan membuka peluang investasi baru di Tasikmalaya, terutama di sektor perdagangan, pariwisata, dan industri.
Dengan adanya tol Getaci di Tasikmalaya, kawasan-kawasan yang sebelumnya kurang berkembang akan memiliki kesempatan untuk tumbuh lebih cepat.
Tantangan lain yang Dihadapi
- Pembebasan Lahan yang Tersisa: Meskipun sudah mencapai 70%, pembebasan lahan yang tersisa masih membutuhkan perhatian serius agar tidak menghambat jadwal pembangunan.
- Pendanaan: Pembiayaan proyek besar seperti ini memerlukan dana yang sangat besar. Konsistensi aliran dana dari pemerintah dan investor sangat penting untuk menjaga keberlanjutan proyek.
- Manajemen Lingkungan: Dampak lingkungan dari pembangunan tol harus dikelola dengan baik untuk memastikan keberlanjutan ekosistem di sekitar area proyek.
Baca Juga: Berikut ini Daftar Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024 di Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Dengan penyelesaian tol ini, diharapkan konektivitas antar wilayah akan semakin baik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang dilalui. Proyek ini merupakan langkah strategis dalam upaya pembangunan infrastruktur di Indonesia yang lebih merata dan berkelanjutan
Mari kita doakan agar proses pembangunan tol Getaci dapat segera dilanjutkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di Tasikmalaya dan Priangan Timur.***
