Tahap konstruksi dijadwalkan dimulai pada tahun 2024 dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2029. Proses konstruksi terbagi dalam tiga fase, dengan target operasional bertahap mulai tahun 2026 dan diharapkan selesai seluruhnya pada tahun 2029. Berikut detail tahapan konstruksi:
- Tahap Pertama: Q3 2024 - Q2 2026
- Tahap Kedua: Q3 2026 - Q2 2028
- Tahap Ketiga: Q3 2027 - Q2 2029
Pendanaan dan Skema Investasi
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan total investasi mencapai Rp 38,47 triliun.
Dari jumlah tersebut, pemerintah mengalokasikan Rp 2,37 triliun untuk pengadaan lahan. Sementara, biaya konstruksi diperkirakan mencapai Rp 27,21 triliun.
Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap tidak hanya berfungsi sebagai jalan bebas hambatan tetapi juga menjadi bagian dari jaringan jalan tol yang lebih luas.
Tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap, serta Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo. Konektivitas ini diharapkan dapat memperlancar arus barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas masyarakat antarprovinsi.
Proyek ini membawa harapan besar untuk peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah. Namun, tantangan seperti pembebasan lahan dan pendanaan tetap menjadi perhatian utama.