Network
PR GARUT - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah mengeluarkan pengingatan yang menuntut toko-toko Madura untuk mematuhi jam operasional yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, secara tegas menyuarakan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi ini.
Warung Madura memiliki reputasi tersendiri dengan jam operasionalnya yang kadang beroperasi hingga 24 jam. Namun, kebijakan tersebut tidak selalu dapat dijalankan di semua daerah, seperti halnya di Bali. Di sana, beberapa daerah telah menetapkan batasan waktu operasional untuk menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan.
Sebelumnya, toko-toko Madura di Denpasar dan Klungkung, Bali, menjadi perhatian karena beroperasi selama 24 jam. I Wayan Murda, Lurah Penatih, menyoroti hal ini dan menekankan agar toko-toko Madura di wilayahnya tidak beroperasi selama 24 jam. Selain itu, dia juga mencatat bahwa manajemen toko seringkali melakukan pergantian karyawan tanpa pencatatan yang memadai dalam administrasi penduduk.
Baca Juga: Bansos Beras Tahap 4 Cair Terakhir Hari Ini? Cek Data Penerima Manfaatnya Disini, Gampang Banget!
Pengaturan jam operasional menjadi isu yang sensitif karena melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan keamanan. Sebagian masyarakat menganggap toko-toko Madura yang buka 24 jam sebagai kemudahan tersendiri, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses kebutuhan sehari-hari tanpa terikat waktu.
Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti gangguan terhadap lingkungan sekitar dan ketidakstabilan keamanan di malam hari.
Tentu, keputusan untuk membatasi jam operasional bukanlah langkah yang mudah. Perlu dilakukan kajian mendalam yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemilik toko, masyarakat setempat, dan pemerintah daerah.
Baca Juga: SEPERTI KILAT! 8 Akun FF Sultan Gratis FB Hari Ini, Masih Aktif Ada SG Meteor, Terompet Skin Spesial
Langkah-langkah alternatif seperti mengatur jam operasional yang lebih terbatas atau memberlakukan peraturan ketat terkait keamanan dan ketertiban bisa menjadi solusi yang lebih seimbang.
