Network
PR GARUT - Pemerintah telah menetapkan kategori Tenaga Honorer Kategori II (THK II) sebagai prioritas untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), baik dalam skema paruh waktu maupun penuh waktu. Langkah ini diambil sejalan dengan amanat Undang-Undang ASN No. 20 Tahun 2023, yang menuntut penataan tenaga honorer pada Desember 2024.
Dalam upaya tersebut, pemerintah akan membuka formasi PPPK dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 secara eksklusif untuk penataan tenaga honorer. Jumlah formasi yang akan dibuka mencapai 221.936 di instansi pusat dan 1.383.758 di instansi daerah. Formasi tersebut terbagi menjadi 419.146 formasi guru, 417.196 formasi tenaga kesehatan, dan 547.416 formasi tenaga teknis di instansi daerah.
Seleksi CASN 2024 akan dilaksanakan dalam tiga periode, dengan periode I dimulai pada minggu ketiga bulan Maret 2024. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) menegaskan bahwa THK II dan tenaga honorer wajib mendaftar CASN 2024.
Meskipun tes CASN hanya formalitas, data mereka akan didata ulang saat tes. Menurut KemenPAN RB, para tenaga honorer yang terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan diterima secara otomatis, sementara tes hanyalah langkah formal untuk mendata ulang mereka.
Jika terjadi keterbatasan formasi dalam CASN 2024, pelamar yang tidak masuk dalam formasi umum tetap akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
Pendaftaran CASN 2024
Pendaftaran CASN 2024 menjadi kesempatan penting bagi THK II dan tenaga honorer untuk memastikan masa depan karir mereka dalam pelayanan publik.
KemenPAN RB menekankan bahwa tidak mendaftar CASN 2024 berarti tidak akan terdata, yang dapat menghambat kemungkinan mereka untuk diangkat menjadi PPPK.
