Network
PR GARUT - Banjir kembali menerjang Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, pada Minggu dini hari, 17 Maret 2024, sebagaimana yang dikonfirmasi oleh Marsono, Koordinator Lapangan Penguatan dan Peninggian Tanggul Sungai Wulan.
Sebelumnya, debit air Sungai Wulan telah mengalami peningkatan yang signifikan, upaya peningkatan tanggul sungai belum mampu menahan derasnya aliran sungai.
Dampaknya, wilayah-wilayah di Kabupaten Demak terendam banjir, dengan ribuan rumah dan puluhan ribu kepala keluarga terdampak, menurut catatan BPBD setempat.
Awal mula bencana ini berawal dari curah hujan tinggi yang terjadi pada malam Rabu, 13 Maret 2024. Air yang terus meningkat dari hulu ke hilir menyebabkan beberapa daerah di Demak tergenang banjir.
Baca Juga: Platform Smart Wallet Mulai Beri Sinyal Scam Menjelang Jadwal Withdraw, Member hanya Bisa Pasrah
Selain itu, jebolnya tanggul sungai di Desa Menur, Kecamatan Mranggen, turut menyumbang pada tingginya dampak banjir.
Dalam upaya penanganan, BPBD Demak telah bersinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan evakuasi warga ke tempat-tempat pengungsian yang aman.
Hingga tanggal 15 Maret 2024, jumlah pengungsi terus meningkat mencapai 2.163 orang, sementara berbagai fasilitas penting seperti sarana ibadah, kesehatan, pendidikan, dan kantor terdampak banjir.
Polda Jawa Tengah Kerahkan Personil
Polda Jawa Tengah turut bergerak untuk memastikan keamanan warga yang terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar. Petugas kepolisian setempat melakukan patroli intensif dengan kendaraan untuk mengamankan rumah-rumah warga.
