PR GARUT – Beberapa hari ini Masyarakat dibuat geger dengan informasi mengenai platform investasi Smart Wallet.
Hal ini tidak terlepas dengan adanya isu jika Platform Smart Wallet merupakan aplikasi penghasil uang berupa scam alaias penipuan.
Bahkan beberapa influencer turut mengulas mengenai Smart Wallet, beberapa diantaranya mengidentifikasi jika aplikasi ini sama dengan aplikasi sebelumnya yang ada di Indonesia berujung pada penipuan dengan skema ponzi yang diterapkannya.
Baca Juga: Viral di TikTok, 3 Tempat Nongkrong Kuntilanak di Ojol The Game, Temukan Disini!
Tak cukup sampai di situ, Roy Shakti yang merupakan pakar kartu kredit juga ikut bersuara mengenai aplikasi Samrt Wallet.
Roy Shakti Nampak sependapat dengan penuturan beberapa influencer yang focus menyorot platform ini juga diduga akan melakukan penipuan dengan skema ponzi sebagaimana beberapa aaplikasi sebelumnya pernah ada di Indonesia.
Ramainya pemberitaan mengenai aplikasi ini, justru kini beredar informasi jika developer menonaktifkan fitur penarikan dana.
Penonaktifan fitur penarikan dana atau Withdraw (WD) dikabarkan akan berlaku sampau tangga 20 Maret 2024.
Tentu dengan penon aktifan fitur Withdraw beberapa diantaranya menilai jika ini merupakan pertanda apabila aplikasi Smart Wallet diduga akan melakukan penipuan.
Member Diperkirakan Akan Tarik Saldo hingga Tersisa Rp0
Disamping itu, banyak yang berspekulasi kebijakan Smart Wallet menonaktifkan fitur penarikan dana lantaran ada rasa takut member menarik saldo hingga Rp0.
Sehingga muncul was-was dikalangan member, takut saldo tidak bisa ditarik alias uang akan raib jika benar aplikasi tersebut scam.
Baca Juga: Rejeki Nomplok! Tahun 2024 Bansos Rp900 Ribu untuk Siswa SD Siap Cair, Begini Cara Cek Penerima
Beberapa diantara influencer turut memberikan lampu kuning, agar para Masyarakat tetap waspada, terlebih dengan memberikan iming-iming penghasilan fantastis dari investasi.
Seperti contoh apa yang disampaikan dari kanal YouTube Anggi Euy, yang menuturkan jika Smart Wallet diduga telah menipu dengan modus jual beli Cryptocurrency akan tetapu investasi yang dimaksud ternyata bodong.
“Jangan mau ditipu lagi, Smart Wallet ini sudah jelas ponzi dan investasi bodong,” kata Anggi.
Maka dari itu Masyarakat diminta agar supaya waspada mengenai aplikasi-aplikasi yang mencurigakan dengan memberikan iming-iming penghasilan besar dari hasil investasi.
Maka tips yang kami berikan ialah, teliti terlebih dahulu dan galih informasi mengenai aplikasi yang menawarkan investasi, apakah sudah diawasi Otoritas Jasa Keungan (OJK) atau belum. ***