PR GARUT - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mendorong jajaran Polri untuk memperkuat keamanan transportasi menjelang bulan suci ramadan. Hal itu dikarenakan kemungkinan mobilitas arus mudik maupun arus balik yang akan sangat tinggi.
Dalam siaran persnya, Tito mengingatkan kepada anggota Polri untuk meningkatkan keamanan, utamanya di jalur yang kurang mendapat perhatian dan seringnya terjadi kecelakaan yang diakibatkan curah hujan tinggi, badai dan lainnya.
Menurutnya, jalur yang harus menjadi perhatian ialah jalur laut. Sebab banyak kecelakaan terjadi karena saat masyarakat menggunakan transportasi laut tidak menyiapkan standar yang memadai, satu di antaranya adalah pelampung.
“Saya mohon betul, saya juga akan menyampaikan pada seluruh pemerintah daerah dan saya sudah memberi surat edaran untuk mewajibkan semua kapan yang berhadapan dengan gelombang harus memiliki life jacket, body vest, pelampung,” kata Tito dikutip dari Antara
Wanti-wanti Kondisi Transportasi Jelang Ramadan
Selain jalur laut yang disinggung memerlukan perhatian, Tito juga mewanti-wanti kondisi mobilitas jalur udara. Ia menyinggung potensi harga tiket yang melambung tinggi.
Menteri Dalam Negeri itu mengemukakan tingginya harga transportasi udara akan memicu kenaikan harga lain, terlebih pada saat ramadan dan lebaran. Beberapa harga komoditas juga akan mengalami kenaikan harga seperti beras dan daging.
Kendati demikian, ia mendorong Polri bersama dengan kementerian/lembaga serta pemerintah untuk mengupayakan mengendalikan inflasi.
“Ada daerah yang prestasinya (mengendalikan inflasi) bagus sekali. Tetapi ada juga yang tidak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tito juga mendorong agar TNI dan Polri kompak untuk menjamin keamanan masyarakat. Sebab menurutnya, ketika TNI dan Polri kompak kepercayaan publik pada negara akan meningkat karena adanya rasa tenang.
“Ketika Polri dan TNI kompak, itu pasti aman. Karena inilah kekuatan yang bisa semilitan dan sekuat ini di negara ini,” tandasnya. ***