Network
PR GARUT - Presiden Jokowi baru saja mendampingi langsung penyaluran bansos beras dalam program CBP tahap 1 di Yogyakarta beberapa waktu lalu kepada ratusan KPM.
Penyaluran bansos beras dalam program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sendiri merupakan antisipasi pemerintah dalam menyediakan stok pangan yang cukup bagi masyarakat.
Presiden Jokowi menyebut saat ini stok beras dunia memang sedang minus sehingga sulit untuk menemukan cadangan beras dimana terjadi kelangkaan bukan hanya di Indonesia, melainkan seluruh dunia.
Ditambah dengan fenomena iklim El Nino yang sempat memundurkan panen raya beras membuat pemerintah berupaya keras menyediakan bahan pokok ini melalui program CBP.
"Kenapa bantuan beras ini kita berikan? Karena memang di seluruh dunia, di semua negara itu harga berasnya terkerek naik semuanya, naik. Karena apa? Panennya banyak yang gagal, panennya banyak yang puso," ucap Presiden Jokowi dikutip dari Antaranews pada Selasa, 30 Januari 2024.
"Oleh sebab itu, kita kesulitan untuk membeli beras di negara-negara lain karena beras mereka dipakai sendiri untuk rakyatnya," katanya.
Orang nomor 1 di Indonesia ini lantas menjelaskan terpenting saat ini masyarakat bisa menerima bantuan beras terlebih dulu dan kebutuhannya tercukupi.
Adapun terkait dengan perpanjangan bansos beras lagi, Presiden Jokowi menyebut bisa jadi ditambah hingga Juli dan seterusnya namun akan melihat APBN terlebih dulu.
