Network
PR GARUT - Bansos beras cadangan pemerintah (CBP) bagi keluarga sangat miskin (KSM) dijamin berlanjut hingga pertengahan 2024. Jaminan tersebut dipastikan pemerintah, saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Salatiga Jawa Tengah, Senin 22 Januari 2024 kemarin.
Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi mengecek penyaluran bansos pangan CBP. Dia berharap APBN pemerintah dapat terus menyalurkan berbagai bansos di 2024.
Baca Juga: Alhamdulillah, KSM yang Menempuh Cara Ini Bisa Dapat Bansos PKH, BPNT dan CBP
Dihimpun dari berbagai sumber, pemberian bansos CBP dilakukan karena harga beras di pasaran belum turun secara signifikan. Semula, bansos beras CBP hanya akan diberikan hingga November 2023 lalu.
Akan tetapi, karena sejumlah pertimbangan pemerintah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bansos CBP hingga kuartal II 2024, yaitu Juni 2024.
Perpanjangan bansos CBP ini diperkuat dengan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkii Hasan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Sudah diputuskan, harusnya bansos beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang Desember. Kemudian Januari, Februari, lanjut sampai kuartal kedua 2024, Maret, April, Mei, Juni,” kata Zulkifli Hasan.
Bansos CBP yang diberikan berupa beras 10 kg. Jumlah penerima manfaat bantuan ini tercatat sebanyak 22.004.077 KPM, yang disalurkan melalui Bantuan Oangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Seperti telah diketahui, bansos beras 10 kg dari pemerintah ini hanya dapat diberikan bagi KPM yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Masyarakat yang tercantum dalam DTKS, dipastikan mendapat bansos beras CBP ini. ***
