PR GARUT - Baru-baru ini, kembali geger mengenai dugaan penipuan melalui aplikasi berkedok investasi. Sebelumnya, Indonesia pernah ramai soal aplikasi FEC, dimana korban banyak berjatuhan di wilayah timur Indonesia.
Kasus tersebut menjadi perbincangan di media sosial. Kali ini, salah satu influencer dan pakar kartu kredit, Roy Shakti kembali membicarakan tentang aplikasi yang diduga melakukan penipuan, yaitu Simonida Media.
Selain itu, Roy dalam video yang diunggah di akun media sosial pribadinya menyebut ada sejumlah aplikasi lain yang serupa seperti Maersk, BBH, TRA dan juga GBSA Smart Wallet.
Dimana aplikasi-aplikasi tersebut diduga menggunakan motif yang sama, yang mana nantinya akan melakukan dugaan tindak penipuan.
“Ayo polisi Indonesia, usut mereka ini penjahat kok dibiarin,” ucap Roy dalam video pendeknya.
SOP Skema Ponzi
Roy dalam media sosial pribadinya membagikan sebuah unggahan, yang menyebutkan bahwa SOP (Standar Operasional Prosedur) aplikasi skema ponzi ialah selalu meminta membernya untuk kembali berinvestasi.
“SOP langganan setelah Scam, suruh top up duit biar cair WD (wihtdraw),” katanya.
Kemudian dia mengatakan bahwa target dari aplikasi Simonida Media yang diduga melakukan penipuan ini, ialah orang-orang dari Indonesia timur.