Network
PR GARUT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan urgensi percepatan realisasi anggaran tahun 2024 dalam rangka mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pada acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) secara digital, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa proses penyerahan secara manual telah ditinggalkan dan beralih sepenuhnya ke format digital.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa penggunaan anggaran harus dilakukan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran. Dia meminta seluruh instansi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran serta menghindari celah penyalahgunaan.
"Gunakan anggaran yang telah diberikan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran. Kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran, apalagi korupsi," ungkap Presiden Jokowi.
Perubahan besar juga diumumkan terkait dengan penyerahan Dipa secara digital. Presiden Jokowi memaparkan bahwa tidak akan ada lagi penyerahan manual seperti sebelumnya. Proses digitalisasi diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan anggaran, mengurangi potensi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi.
Dalam kaitannya dengan percepatan anggaran, Presiden Jokowi memberikan arahan agar eksekusi dilakukan sesegera mungkin. Dia mengingatkan agar belanja direalisasikan dengan cepat, terutama pada awal tahun 2024.
"Eksekusi segera, eksekusinya sesegera mungkin. Belanja sesegera mungkin. Awal tahun keempat harus siapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjustment," tambahnya.
Agenda Pembangunan Diselesaikan Tahun 2024
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa tahun 2024 menjadi tahun terakhir dari Kabinet Indonesia Maju, sehingga semua agenda pembangunan yang belum selesai harus diselesaikan. Dia memotivasi agar semua pihak bersinergi dan berkolaborasi untuk merampungkan pembangunan yang telah direncanakan.
"Optimalkan anggaran, tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai, yang sudah direncanakan. Tahun terakhir ini harus memperkuat fondasi bagi pemerintahan yang akan datang," kata Presiden Jokowi.
