Network
PR GARUT - Sebanyak enam pengungsi Rohingya dilaporkan berupaya kabur dari kamp pengungsian di Lhokseumawe, Aceh, dengan bantuan tiga oknum warga lokal. Operasi pelarian ini dilakukan pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB dan berhasil digagalkan oleh kepolisian setempat.
Kapolres Lhokseumawe, Ajun Komisaris Besar Polisi Henki Ismanto, menjelaskan bahwa keenam warga Rohingya tersebut berhasil meninggalkan kamp dengan cara melompat pagar di belakang kantor imigrasi dan mengendap di areal persawahan.
Namun, aksi mereka terpergok saat sedang mengendap-endap untuk menghindari kejaran polisi.
"Pada Jumat 8 Desember dini hari, tim yang kita bentuk berhasil menggagalkan enam orang pengungsi Rohingya yang mencoba kabur dan telah meninggalkan tempat penampungan," ujar Kapolres Henki Ismanto.
Selain menangkap keenam pengungsi Rohingya, tim Satgas Polres Lhokseumawe juga berhasil mengamankan tiga tersangka warga lokal yang diduga membantu aksi pelarian tersebut.
Tersangka tersebut berinisial RM (50), HU (41), dan DA (25), yang semuanya merupakan warga Kota Lhokseumawe.
"Para imigran ini berniat kabur ke Sumatera Utara dengan dibantu oknum warga lokal," tambah Kapolres.
Barang Bukti Satu Unit Mobil dan Uang Diamankan
Tim Satgas Polres Lhokseumawe juga berhasil menyita barang bukti berupa satu unit mobil Xenia, tiga unit ponsel, dua KTP, dan uang sejumlah Rp1,8 juta yang diduga sebagai modal awal untuk mengangkut warga Rohingya ke Sumatera Utara.
Baca Juga: Kepolisian Lhokseumawe Aceh Amankan 6 Pengungsi Rohingya yang Lari dari Kamp Penampungan
