PR GARUT - Menurut data dari IQAir yang dirilis pada pagi ini, wilayah DKI Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota terpolusi di dunia. Data tersebut mengungkap bahwa kualitas udara di Ibu Kota pada pagi ini tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Kualitas udara di DKI Jakarta pada pukul 08.00 WIB pagi ini digambarkan sebagai "oranye" oleh IQAir, dengan indeks US AQI (Indeks Kualitas Udara Amerika Serikat) sebesar 141.
Angka ini menunjukkan bahwa kualitas udara saat ini berada pada tingkat yang tidak sehat untuk kelompok sensitif. Tingkat kontaminan PM 2.5 pada pagi tersebut mencapai 52µg/m³.
Angka ini mencengangkan, karena kadar polutan ini adalah 10,4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pedoman kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas udara di Jakarta saat ini jauh dari standar yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Energi Batubara Dituduh Sumber Polusi Udara, Milik Pembisik Raja Inisial 'L'
Sementara itu, kota yang menduduki peringkat pertama sebagai kota terpolusi di dunia adalah Dubai, Uni Emirat Arab, diikuti oleh Kota Kampala, Uganda, yang menduduki peringkat kedua.
Langkah-langkah Pencegahan
Untuk mengatasi masalah kualitas udara yang buruk, disarankan kepada kelompok orang yang sensitif untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.
Baca Juga: Kemenag Menganjurkan Salat Istisqa untuk Mengatasi Kemarau Panjang dan Polusi Udara