Cak Imin Cawapres Anies Baswedan, PAN Berharap PKB Berkomunikasi Secara Terbuka

- 1 September 2023, 15:30 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

PR GARUT - Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan respons terkait kabar mengenai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

PAN meminta agar PKB mengkomunikasikan situasi ini secara terbuka. Saat ini, PKB masih berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama dengan PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Ketika PKB bergabung dengan KIM, semuanya terlihat baik. Bahkan, terdapat perjanjian kerja sama yang ditandatangani dan masih berlaku," ujar Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangan tertulis pada Jumat, 1 September 2023.

"Apabila ada niat untuk keluar dan bergabung dengan kelompok lain, setidaknya partai-partai dalam KIM seharusnya diberitahu secara resmi. Hal ini penting untuk menghindari tafsir yang salah dan tidak tepat," tambahnya.

Baca Juga: NasDem Memilih Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan Secara Sepihak, Ganjar Pranowo Berpendapat Begini

Saleh mengamati bahwa sejak Ketua Umum Partai Gerindra dan juga bakal calon presiden (bacapres) KIM, Prabowo Subianto, meresmikan perubahan nama koalisi, PKB tampak merasa terkhianati.

Saleh mengatakan hal ini tampak dari wacana dan pernyataan yang disampaikan oleh para pengurus PKB kepada publik.

"Semua sudah memahami situasinya. Sepertinya PKB khawatir akan adanya pesaing lain dalam menentukan calon wakil presiden bersama Prabowo. Jika Cak Imin memang disepakati sebagai calon wakil presiden Prabowo, maka PKB tentu akan tetap bertahan dalam Koalisi Indonesia Maju," ujarnya.

Selain itu, Saleh berpendapat bahwa hal ini bisa jadi adalah manuver dari PKB untuk mencari posisi bagi Cak Imin sebagai calon wakil presiden.

"Ini bukan hanya tentang masuknya Golkar dan PAN. Ini juga bukan hanya tentang perubahan nama koalisi. PKB sebenarnya sudah beberapa kali mengungkapkan hal ini secara terbuka," ucapnya.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah