UMKM Banyak yang Beralih ke Marketplace Online, BI Ungkap Dampaknya

- 16 Juli 2020, 11:35 WIB
Layanan "Dapur Bersama GoFood" tingkatkan transaksi mitra UMKM sebesar 70 persen. Foto : Antara
Layanan "Dapur Bersama GoFood" tingkatkan transaksi mitra UMKM sebesar 70 persen. Foto : Antara /

PR GARUT - Covid-19 atau virus corona yang saat ini masih melanda wilayan Indonesia, membuat masyarakat harus mencari cara melindungi dirinya dan tetap beraktivitas sebagaimana mestinya.

Selama masa pandemi, masyarakat Indonesia harus beradaptasi dengan pola hidup baru yang berubah drastis dari kebiasaan sebelumnya.

Sejumlah sektor yang terdampak mengupayakan berbagai cara untuk mempertahankan eskistensinya agar berbagai pembatasan sosial selama pandemi tidak menghambat aktivitasnya.Begitu juga yang terjadi kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.

Baca Juga: Masuk Musim Kemarau, BMKG Berikan Status Waspada Kekeringan pada Sejumlah Wilayah

Meteri Koperasi UKM Teten Masduki mengungkapkan, kini banyak para pemilik UMKM terhubung dengan marketplace online demi tetap bisa memasarkan produknya tanpa harus banyak beraktivitas di luar ruangan.

"Marketplace online juga ikut membantu mereka, bahkan seperti makanan yang dijual secara online seperti teman-teman di Gofood misalnya, itu sudah ada dapur bersama," tutur Teten Masduki sebagaimana diberitakan oleh pikiranrakyat-karawang.com pada artikel yang berjudul Fenomena Peralihan UMKM ke Marketplace Online, BI: Aktivitas Penjualan Indonesia Meningkat 19 Persen.

Teten Masduki menjelaskan, proses produksi UMKM tersebut sudah teruji higienis. Produk yang mereka pasarkan dikemas dengan baik sehingga risiko penularan virus dapat diminimalisir dengan kondisi dapur yang cukup modern.

Baca Juga: Sirkulasi Udara di Ruang Pendingin Berikan Pengaruh pada Covid-19

Selain beralihnya pelaku UMKM lama ke marketplace online, Menteri Koperasi UKM itu juga menyebut adanya fenomena lain yakni menjamurnya UMKM baru yang merupakan karyawan terdampak pemutusan hubungan kerja di sektor industri formal.

Pelaku UMKM baru memutuskan berwirausaha demi membangkitkan kembali kondisi ekonominya secara mandiri.

"Saat ini memulai usaha tidak hanya buka warung di offline. Namun jumlah akun yang mulai berjualan di marketplace online terus meningkat. Seorang dokter gigi yang tidak bisa membuka praktek lagi, saat ini membantu istrinya berjualan donat dan usahanya berkembang," tuturnya.

Baca Juga: Kerap Lakukan Pelanggaran, Polisi Akan Berlalukan Tilang dan Denda Bagi Pesepeda

Sementara itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, dalam beberapa minggu terakhir aktivitas penjualan mengalami peningkatan mencapai 19 persen.

Di sisi lain berbelanja secara online atau menggunakan layanan pesan antar, secara tidak langsung masyarakat juga turut membantu pemerintah untuk mempercepatan penanganan pandemi di Indonesia dengan menghindari kerumunan.

Kini Kementerian Koperasi dan UKM mulai menggelar pelatihan dan edukasi terhadap UMKM khususnya di sektor kuliner. Sektor kuliner menjadi peluang usaha yang berpotensi mengalami perkembangan berkelanjutan terutama di masa tatanan normal baru. (Ahlaqul Karima Yawan/Pikiran Rakyat Karawang)***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat Karawang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x