Masuk Musim Kemarau, BMKG Berikan Status Waspada Kekeringan pada Sejumlah Wilayah

- 16 Juli 2020, 11:26 WIB
ILUSTRASI kekeringan.*
ILUSTRASI kekeringan.* /SUSANNE JUTZELER/PIXABAY /

Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori siaga adalah Kabupaten Buleleng di Provinsi Bali, Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kulonprogo dan Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Kabupaten Jepara, Klaten, Purworejo, Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri di Jawa Tengah.

Selanjutnya, Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Lamongan, Madiun, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo di Jawa Timur, Kabupaten Dompu, Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Kota Bima, Mataram di Nusa Tenggara Barat, dan Kabupaten Belu, Ende, Dlores Timurz Kupang, Lembata, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Barat Daya, Sumba Timur dan Timor Tengah Selatan juga diindikasikan berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori siaga.

Baca Juga: 3 Bahan yang Efektif untuk Hilangkan Noda Tinta pada Pakaian

Kemudian, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori awas adalah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Kupang.

Mengingat potensi kekeringan meteorologis dengan kategori yang bahkan sudah mencapai awas di daerah tertentu, Deputi Klimatologi BMKG Herizal mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang wilayahnya berada dalam daftar tersebut untuk mengantisipasi dampak kekeringan.

"Terhadap sektor pertanian, yaitu berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian. Di samping itu, pada sektor lingkungan, yaitu meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan dan berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga," tuturnya. (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat Bekasi)***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x