Berpotensi Menghemat LPG, KESDM Bagikan Bansos Rice Cooker

12 Januari 2024, 14:00 WIB
Salah satu merek penanak nasi atau rice cooker yang akan dibagikan secara gratis ole KESDM kepadaa masyarakat. /Instagram @lambe_turah

PR GARUT - Pembagian alat memasak listrik (AML) berupa penanak nasi atau rice cooker gratis dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) sudah mulai disalurkan ke masyarakat pada bulan Januari 2024 ini.

Program tersebut disinyalir berpotensi menghemat penggunaan gas LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3 kg.

Pemerintah menargetkan sebanyak 53.161 rumah tangga yang tersebar di 36 provinsi akan menerima program bantuan AML tersebut.

"Tahun 2023, 500 ribu supaya habis tapi Januari 2024 paling nggak pengirimannya," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Sejak Desember 2023, menurut Arifin,
pihaknya sedang menyelesaikan proses administrasi sehingga kuota 500.000 rice cooker dapat segera didistribusikan.

Baca Juga: Bansos Rice Cooker Gratis Dilanjutkan Hingga 17 Januari 2024, Cek Nama Kamu Sebagai Penerima Manfaat

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menuturkan terdapat lima merek AML yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan AML, yakni Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai.

AML yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label standar nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi serta memenuhi ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Jisman mengatakan terdapat lima merek AML yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan AML, yakni Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai.

AML yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label standar nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi serta memenuhi ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Program penyediaan AML merupakan hibah dari pemerintah dan tidak untuk diperjualbelikan yang dilengkapi dengan pembubuhan stiker pada AML tersebut," ucapnya.

Dalam paket AML, lanjutnya, disertakan brosur pola pemakaian AML untuk menjadi pedoman bagi masyarakat dengan daya 450 volt ampere (VA).

"Diharapkan dengan adanya program ini, secara bertahap dapat mengurangi impor elpiji yang digunakan untuk memasak. Sehingga meningkatkan konsumsi listrik per kapita serta mendukung kegiatan memasak yang lebih hemat dengan teknologi yang lebih bersih," katanya.

Tingkatkan Konsumsi Listrik Jadi Salah Satu Tujuan Program AML

Diketahui, KESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.

Sebagai turunannya telah diterbitkan pula Petunjuk Teknis Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 548.K/TL.04/DJL.3/2023.

Baca Juga: Bantuan Rice Cooker Gratis Segera Disalurkan, Simak 6 Golongan yang Berhak Menerimanya

Program pemberian AML pada tahun 2023 merupakan insentif kepada rumah tangga yang memenuhi kriteria tertentu.

Program Penyediaan AML sebanyak 500.000 unit pada tahun 2023 di seluruh Indonesia berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW.

Program ini bertujuan mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik perkapita, serta mendukung teknologi memasak yang lebih bersih.

Program AML juga berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW. Serta berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3 kg.

Pembagian rice cooker gratis dinilai akan bermanfaat kepada pelanggan yang dapat menurunkan biaya sebagian memasak yang sebelumnya menggunakan LPG.

Sedangkan untuk Pemerintah, program ini dapat mengurangi subsidi impor LPG 3kg yang digunakan untuk memasak. Sementara bagi PLN, dapat meningkatkan penjualan listrik.***

Editor: Neni Nuraeni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler