Network
PR GARUT - Akhir-akhir ini, hujan terus melanda sejumlah wilayah yang ada di Indonesia. Hujan menjadi sering turun, sebab saat ini sedang dalam masa musim penghujan.
Musim penghujan ini menimbulkan rasa khawatir, sebab tak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi semisal bencana banjir.
Bencana banjir sendiri rentan terjadi, disaat memasuki musim penghujan karena debit air yang cukup tinggi dan luapan air bisa menyapu seluruh benda yang dilewatinya.
Baca Juga: Tata Cara Meminta Maaf kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Menurut Ajaran Islam
Adanya hal tersebut, Rasulullah menganjurkan untuk membaca doa. Doa mengenai banjir ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dan ditata oleh Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab ‘Al Waibus Shayyid minal kalimit Thayyib’ di halaman 176.
Rasulullah membaca doa ini saat khutbah Jumat berlangsung. Saat itu, ketika seorang sahabat datang memberitahukan bahwa hujan deras yang sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
Doa Menolak Banjir
Adapun doa saat hujan deras yang dikhawatirkan terjadi banjir tersebut ialah:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
