Kurang Tidur Bisa Mempengaruhi Kemampuan Belajar dan Daya Ingat, Begini Hasil Penelitiannya

- 15 September 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi untuk dapat tidur nyenyak
Ilustrasi untuk dapat tidur nyenyak /pexels @cottonbro/

PR GARUT - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam American Chemical Society's Journal of Proteome Research menyoroti dampak negatif dari kurang tidur pada otak dan fungsi kognitif. Studi ini melibatkan tikus sebagai subjek uji untuk mengevaluasi bagaimana kurang tidur memengaruhi kemampuan belajar dan daya ingat.

Dalam studi ini, para peneliti memantau tikus yang mengalami kurang tidur selama dua hari dan kemudian menguji seberapa baik tikus tersebut menavigasi labirin sederhana dan mengenali objek baru. Setelah itu, para peneliti mengambil sampel protein dari hippocampus, bagian otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori.

Hasil studi ini mengungkap bahwa kurang tidur menyebabkan penurunan tingkat protein pelindung otak. Penurunan protein ini kemudian dikaitkan dengan penurunan kinerja tikus dalam melalui labirin dan mengenali objek baru.

Para ahli menjelaskan bahwa tidur memiliki peran penting dalam konsolidasi memori, yaitu proses di mana informasi yang telah dipelajari selama hari disimpan dan diproses dalam otak. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini, menyebabkan penurunan konsentrasi, gangguan pengambilan keputusan, dan kurangnya kontrol emosi.

Baca Juga: Penelitian Terbaru, Kasus Kanker Meningkat Hampir 80 Persen pada Usia 14 sampai 49 Tahun

Dr. Shobha N, seorang konsultan ahli saraf di Rumah Sakit Manipal India, menjelaskan bahwa kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi neurologis yang sudah ada sebelumnya, seperti migrain dan epilepsi.

Kurang Tidur Jangka Panjang Sebabkan Penyakit Kronis

Selain itu, kurang tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, dan dislipidemia.

Selama tidur nyenyak, otak melakukan berbagai fungsi penting, termasuk membersihkan produk limbah dan protein berbahaya yang terakumulasi selama hari.

Baca Juga: Tertawa Adalah Obat Terbaik! Penelitian di Brazil Membuktikan Tertawa Berdampak Positif Bagi Kesehatan Jantung

Tanpa tidur yang cukup, proses pembersihan ini terganggu. Kurang tidur juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia dan penyakit Parkinson.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x