Network
PR GARUT - Tidur adalah kebutuhan manusia yang esensial untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur yang cukup dan berkualitas memberikan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan utama dalam kehidupan Islam, memberikan pedoman dan sunnah terkait tidur yang dapat diikuti untuk memastikan tidur yang sehat dan bermakna.
Nabi Muhammad SAW memberi perhatian khusus pada waktu tidur. Beliau menganjurkan untuk tidur cukup awal setelah isya' (sholat malam) dan bangun sebelum fajar menyingsing.
Ini sesuai dengan sunnah tidur tidur "Isyraq", yang berarti tidur di awal malam dan bangun di awal pagi. Hal ini sejalan dengan penelitian modern yang menunjukkan bahwa tidur malam yang cukup dan tidur di awal pagi dapat memberikan manfaat kesehatan.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan tidur dengan pola tidur tidur yang nyenyak dan berkualitas. Beliau menganjurkan untuk tidur di tempat yang bersih dan nyaman, menggunakan bantal dan selimut yang memadai. Pola tidur berkualitas ini penting untuk memberikan istirahat yang baik bagi tubuh dan pikiran, sehingga Anda dapat bangun dengan segar dan siap menghadapi aktivitas harian.
Baca Juga: Doa Memohon Perlindungan Allah SWT Saat Malam Hari dari Manusia yang Akan Berbuat Jahat
Sunnah tidur Nabi Muhammad SAW mencakup tidur dengan niat baik dan penuh kebersyukuran kepada Allah SWT. Sebelum tidur, beliau mengucapkan doa-doa singkat untuk memohon perlindungan dari gangguan setan dan mohon berkah dalam tidur. Ini adalah contoh bagaimana tidur dapat menjadi momen untuk memperkuat ikatan dengan Tuhan dan mendapatkan berkah dalam tidur kita.
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan tidur tengkurap menyamping di sisi kanan. Ini adalah posisi yang memberikan manfaat kesehatan.
Menurut ilmu kedokteran, tidur di sisi kanan dapat meningkatkan peredaran darah dan pencernaan. Posisi ini juga menghindarkan dari gangguan pernapasan dan mencegah terjadinya sleep apnea.
Tidur Secara Teratur
Nabi Muhammad SAW menunjukkan pola tidur yang teratur dan seimbang. Beliau membagi waktu tidurnya dengan beribadah kepada Allah dan menjalani aktivitas sehari-hari. Ini adalah contoh pentingnya menjaga keseimbangan antara istirahat, pekerjaan, dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Tips Tidur Berkualitas Menurut Ajaran Islam: Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
