Network
PR GARUT - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kota Bandung semakin memanas dengan munculnya dua figur yang siap bertarung untuk merebut kursi kepemimpinan. Di satu sisi, ada Atalia Praratya, istri dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang juga merupakan kader Partai Golkar yang telah dipastikan lolos Pileg DPR RI tahun ini. Di sisi lain, ada nama Muhammad Farhan, seorang mantan pembawa acara dan penyiar radio yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI pada tahun 2019.
Atalia Praratya, yang telah ditugaskan oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pilwalkot Bandung, merupakan figur yang tidak asing lagi dalam dunia politik. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan politik di Jawa Barat bersama suaminya telah membuatnya dikenal luas di kalangan masyarakat. Dukungan dari Partai Golkar juga menjadi modal besar bagi Atalia dalam menghadapi kontestasi politik di Kota Bandung.
Sementara itu, Muhammad Farhan juga bukanlah sosok baru dalam dunia politik. Keterlibatannya sebagai anggota DPR RI pada tahun 2019 menunjukkan bahwa ia memiliki pengalaman yang tidak bisa dianggap remeh. Dukungan dari Partai Nasdem juga menjadi modal penting bagi Farhan dalam menjalani pertarungan politik di Pilkada Kota Bandung.
Baca Juga: Redmi 13T: HP Murah dengan Fitur Wah yang Cocok Buat Segala Kebutuhan Anda
Namun demikian, dalam memprediksi siapa yang lebih berpeluang menang dalam Pilwalkot Bandung, banyak faktor yang perlu diperhatikan. Elektabilitas, popularitas, rekam jejak, dan program-program yang ditawarkan menjadi beberapa hal yang akan memengaruhi hasil akhir dari kontestasi politik ini.
Atalia Praratya, dengan dukungan dari Partai Golkar dan pengalamannya dalam dunia politik, tentu memiliki keunggulan tersendiri. Namun, Muhammad Farhan juga tidak boleh dianggap remeh. Dukungan dari Partai Nasdem dan rekam jejak politiknya menjadi modal yang tidak bisa diabaikan.
Pertarungan antara Atalia Praratya dan Muhammad Farhan di Pilwalkot Bandung akan menjadi salah satu sorotan utama dalam dunia politik lokal. Masyarakat Kota Bandung akan menjadi penentu akhir dari siapa yang akan duduk di kursi kepemimpinan Kota Bandung untuk periode mendatang.***
