Network
PR GARUT - Partai Golongan Karya (Golkar) memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Keputusan ini diumumkan oleh Ketua DPD Golkar, Mohammad Taufik, pada Rabu, 17 April 2024. Langkah Partai Golkar yang tidak membuka penjaringan berbeda dengan PDIP yang membuka luas pendaftaran Calon Bupati Pangandaran dengan sistem terbuka.
Taufik menyatakan bahwa Golkar telah menerima surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang menunjuk dua orang kandidat potensial, yaitu Endjang Naffandy dan Ade Ruminah. Oleh karena itu, Golkar tidak membuka pendaftaran baru untuk penjaringan calon.
"Karena DPP sudah memberikan surat tugas kepada dua orang antara pak Endjang Naffandy dan ibu Ade Ruminah," jelas Taufik, dikutip dari pikiran-rakyat.com, Jumat 19 April 2024.
Baca Juga: Redmi Note 13 Pro Resmi Rilis di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harganya
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa pihaknya akan menunggu hasil survei untuk menentukan kandidat yang akan diusung. Dikarenakan Golkar hanya memiliki 5 kursi di DPRD, mereka juga akan melakukan koalisi dengan partai lain.
"Nanti kita lihat siapa yang terbanyak hasil surveinya. Pak Endjang atau ibu Ade. Kalau kita pasti berkoalisi," tambah Taufik.
Golkar juga telah melakukan pertemuan dengan dua partai, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada Selasa sore sebelumnya, 16 April 2024.
PDIP Buka Penjaringan Calon Bupati di Pilkada Pangandaran
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, mengungkapkan bahwa PDIP telah membuka pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati.
