Network
PR GARUT - Sejak awal April 2024, pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) masih terus berlangsung secara bertahap di seluruh Indonesia. Program ini merupakan salah satu bentuk bantuan sosial (Bansos) yang ditujukan untuk membantu keluarga miskin dan rentan di berbagai komponen, seperti balita, ibu hamil, lansia, disabilitas, serta anak-anak tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Pada tanggal 8 April 2024, sebanyak 1.169 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Tasikmalaya, Jawa Barat, menerima pencairan PKH atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pencairan ini dilakukan secara tunai melalui PT Pos Indonesia dan tersebar di empat kelurahan, yaitu Tugujaya, Yudanagara, Cilembang, dan Tuguraja, dimulai sejak pukul 08.30 WIB.
Namun, perlu diingat bahwa pencairan PKH dan BPNT dilakukan secara bertahap dan tidak bersamaan. Jika hingga hari Selasa, 9 April, Anda belum menerima pencairan PKH atau BPNT, kemungkinan Anda akan menerima setelah libur Lebaran. Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos PKH atau BPNT, Anda dapat mengunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Baca Juga: The Allure Villas Hotel Sultan & Bagus di Pangandaran dengan Kolam Renangnya yang Sangat Luas
Pencairan PKH secara bertahap ini dilakukan agar proses distribusi bantuan bisa lebih teratur dan efisien. Dengan demikian, diharapkan bantuan tersebut dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi keluarga penerima. Selain itu, pencairan secara bertahap juga memungkinkan pemerintah untuk melakukan pengawasan yang lebih baik terhadap proses penyaluran bantuan.
Meskipun demikian, pencairan PKH yang berlangsung secara bertahap ini juga menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan dari sebagian masyarakat. Beberapa keluarga penerima mungkin merasa khawatir karena belum menerima bantuan pada waktu yang diharapkan.
Baca Juga: Menakjubkan, Pesona Pantai Ranca Buaya Garut Tak Kalah Indah dengan Pantai Pandawa Bali
Namun, diharapkan agar masyarakat tetap tenang dan bersabar, serta memahami bahwa proses penyaluran bantuan tersebut membutuhkan waktu dan proses yang tidak instan.
Dengan demikian, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program bansos, termasuk Program Keluarga Harapan, guna memberikan dukungan yang lebih baik bagi keluarga miskin dan rentan di Indonesia.***
