Network
PR GARUT - Pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci seksi 1 ruas Gedebage-Garut Utara kembali dibayarkan pemerintah kepada warga di dua desa di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung pada pekan ini. Ratusan miliar rupiah dibayarkan pemerintah sebagai ganti rugi kepada warga yang lahannya terdampak pembangunan.
Tol Getaci diproyeksikan akan mulai dibangun pada tahun 2024. Pembebasan lahan tengah dikebut terutama pada seksi 1 di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Hingga kini total ada 15 desa yang telah menerima UGR Tol Getaci
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tengah dalam proses lelang berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 dan perubahan PP Nomor 15 Tahun 2005 dan perubahan Perpres Nomor 38 Tahun 2015. Nilai investasi Tol Getaci sebesar Rp 37,140 triliun mencakup perencanaan teknis, pelaksanaan kontruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk seluruh jalan tol.
Sementara untuk tahap pertama Tol Getaci, pemerintah memprioritaskan pembangunan dari Gedebage sampai Ciamis dengan panjang 108,30 kilometer. Pada tahap satu ini, seksi 1 dari Gedebage-Garut Utara jadi yang pertama akan dibangun.
Untuk merealisasikan pembangunan Tol Getaci, pembebasan lahan jadi salah satu prioritas yang dilakukan pemerintah. Pada Kamis dan Jumat 21-22 Desember 2023, warga di Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung serta warga Desa Hegarsari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut telah menerima UGR.
Pembebasan lahan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut tengah dikebut. Sementara lahan di Kota Bandung sepenuhnya telah dibebaskan karena kebanyakan merupakan lahan milik negara.
38 Warga Mandalawangi Menyusul Ikut Tajir
Di Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung sebanyak 32,85 hektare lahan terdampak Tol Getaci. Pembayaran UGR sebelumnya telah diterima warga Mandalawangi pada bulan Oktober untuk 150 pemilik lahan.
