BMKG Ingatkan Bahaya dari Sesar Lembang, Potensi Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah

26 April 2024, 06:30 WIB
Jalur yang dilalui Sesar Lembang. /WASPADA Catastrophe Newsletter/

PR GARUT – Badan Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mengingatkan ancaman yang bisa ditimbulkan dari Sesar Lembang yang membentang 30 km di utara Bandung.

Dikatakan, bila terjadi gempa akibat sesar Lembang akan terdampak pada bangunan-bangunan di Bandung Raya, Jawa Barat. Hal ini diungkapkan dalam diskusi ‘TALK TO SCIENTISTS Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Resiko Bencana Geologi’ dalam Youtube BRIN, Selasa (23/4/2024).

Penelitian terrestrial geologi kebencanaan yang dilakukan oleh BRIN ditujukan untuk membahas pemetaan sesar di sepanjang Pulau Jawa dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi.

Pemetaan tersebut menjadi fokus karena pulau ini memiliki populasi yang sangat padat dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia. Hal ini membuat Pulau Jawa sangat rentan terhadap bencana-bencana geologi terjadi.

Baca Juga: Viral Pungli 'Seikhlasnya' di Masjid Al Jabbar Bandung: Dikasih Rp 5 Ribu Nggak Mau

BRIN melakukan pemetaan sesar dan BMKG pengembangan mitigasi kebencanaan merupakan respons terhadap bencana gempa di Sumedang dan sejalan dengan upaya global dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam.

Pada diskusi tersebut, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono mengskenariokan gempa yang terjadi bila disebabkan oleh Sesar Lembang.

Bahkan, berdasarkan pemetaan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) sesar tersebut panjang 30 km dan berpotensi magnitudo maksimum 6,8.

Baca Juga: Nikmati Akhir Pekan di Floating Market Lembang, Cicipi Beragam Kuliner di Pasar Apung

“Kita skenariokan dengan kedalaman pusat gempanya 10 km, maka dampaknya kalau ini terjadi di Bandung Barat, Kota Cimahi, Bandung, Purwakarta dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) nya adalah VI sampai VII,” kata Rahmat.

Selain itu, Nuraini Rahma Hanifa sebagai peneliti di Pusat Kebencanaan Geologi di BRIN mengatakan parahnya potensi kerusakan karena Sesar Lembang terkait dengan kondisi batuan di lokasi tersebut yang termasuk lunak, Bandung berdiri di atas bekas danau purba.

“Jadi walau sesar lembang dengan kota Bandung, misalkan jaraknya lebih dari 7 km tetapi bisa jadi yang berada di Kota Bandung ini merasakan goncangan yang sangat kuat karena berada di atas tanah yang lunak,” pungkas Nuraini. ***

Editor: Hanin Annisa Nuradni

Sumber: YouTube BRIN Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler