PR GARUT – Partai Golkar menginisiasi pembentukan Koalisi Garut Bersatu (KGB), sebuah koalisi yang terdiri dari empat partai politik, dengan tujuan memenangkan Pilkada Garut 2024. Empat partai yang bergabung dalam KGB adalah Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
Ketua Tim Penjaringan Golkar, Deden Sopian, menyatakan bahwa koalisi ini dibentuk untuk menghilangkan polarisasi yang terjadi pasca Pilpres kemarin.
“Semangat kita adalah semangat kedaerahan untuk kemajuan Kabupaten Garut. Makanya, kami masih terus berupaya mengajak rekan-rekan partai yang lain untuk bergabung,” ujar Deden kepada wartawan pada Rabu (29/5/2024).
Menurut Deden, KGB saat ini diikuti oleh empat partai politik, namun tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain untuk kemungkinan kolaborasi di Pilkada Garut.
“Sejauh ini kita sudah bersilaturahmi dengan PDI P, Demokrat, Gerindra, PKB, PPP, PKS, dan PAN. Dari situ, ada tiga parpol yang menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama di Pilkada Garut 2024 dengan kami,” katanya.
Golkar sendiri diketahui memasang target untuk mengusung kadernya sebagai calon bupati yang akan didukung oleh KGB di Pilkada 2024. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa KGB dibentuk untuk menandingi PKS, yang berencana mengusung Helmi Budiman, mantan Wakil Bupati Garut periode 2013-2023, sebagai calon kuat bupati Garut selanjutnya.
Jalin Komunikasi dengan PKS
Menanggapi isu tersebut, Deden menyatakan bahwa pihaknya masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik, termasuk PKS.
“Sampai saat ini, Golkar masih menargetkan posisi Bupati. Sedangkan calon dari PKS, Pak Helmi, juga sudah mematok posisinya sebagai calon bupati,” jelasnya.