PR GARUT - Memiliki kebun atau halaman belakang yang subur seringkali menjadi impian banyak orang untuk ditanami berbagai jenis tanaman, termasuk pepaya. Namun, ada yang sering kali mengalami kekecewaan karena tanaman pepaya yang mereka tanam tidak pernah berbuah.
Ternyata, hal tersebut bisa disebabkan oleh pemilihan benih yang kurang tepat. Untuk itu, penting untuk memahami perbedaan antara benih pepaya jantan dan betina agar bisa menanam pepaya yang benar-benar berbuah banyak.
Selain memilih benih pepaya betina Anda juga meski memperhatikan pola tanam yang benar agar hasilnya optimal. Berikut adalah tips penting dalam memilih benih pepaya yang tepat:
1. Seleksi Benih Secara Teliti
Sebelum menanam benih pepaya, pastikan untuk melakukan seleksi yang teliti terhadap benih yang akan digunakan. Ambil biji dari buah pepaya yang sudah matang secara alami. Kemudian, siapkan wadah berisi air untuk merendam biji-biji tersebut.
Baca Juga: Situ Cileunca Pesona Keindahan Danau Cocok Untuk Healing yang Syahdu Nikmati Libur Akhir Pekan
2. Buang Benih yang Buruk
Setelah merendam biji pepaya dalam air, biarkan biji-biji tersebut merendam selama beberapa waktu. Kemudian, buang biji-biji yang mengapung. Biji-biji yang mengapung biasanya merupakan benih yang buruk dan tidak akan tumbuh dengan baik.
3. Pisahkan Benih Jantan dan Betina
Untuk membedakan benih pepaya jantan dan betina, Anda bisa menggunakan larutan garam yang dilarutkan dalam air panas. Campurkan sedikit garam ke dalam air panas dan masukkan biji-biji pepaya yang sudah direndam ke dalam larutan tersebut.
Biji-biji yang masih mengapung merupakan benih pepaya jantan yang tidak akan berbuah. Sementara itu, biji-biji yang tenggelam adalah benih pepaya betina yang berpotensi untuk berbuah.
4. Buang Benih Jantan
Setelah memisahkan antara benih pepaya jantan dan betina, buang semua biji yang mengapung, karena biji-biji tersebut tidak akan berbuah. Kemudian, seleksi lagi biji-biji pepaya betina yang tenggelam, pastikan tidak ada yang terlihat cacat atau busuk.