Network
PR GARUT - Proyek pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) kini tengah mengalami penundaan yang berkepanjangan dari target awalnya. Meskipun sudah masuk tahap lelang, proses ini terus bergulir tanpa kepastian yang jelas.
Abdul Rahman (35), seorang warga kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya proyek ini. "Wacana ini kan muncul saat Presiden Joko Widodo berkampanye di Garut. Namun, sampai masa jabatannya hampir habis, Tol Getaci tak kunjung terealisasi," ujarnya kepada Pikiran Rakyat Garut pada Jumat, 3 Mei 2024.
Rahman juga menyoroti proses pembebasan lahan yang masih terkatung-katung. Meskipun beberapa pemilik lahan telah menerima ganti rugi, namun sebagian besar proses pembebasan lahan masih terhenti.
"Saat ini, proses pembebasan lahan pun masih terkatung. Hanya sebagian kecil pemilik lahan yang sudah dibayarkan uang ganti ruginya," tambah Rahman.
Baca Juga: Masih Sulit Ajukan KUR BRI 2024? Mungkin Anda Belum Penuhi Syarat Calon Debitur Ini
Dia berharap agar progres proyek Tol Getaci dipercepat, mengingat dampak positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Garut. "Jadi kan selama ini banyak wisatawan malas datang ke Garut karena macet. Jadi kalau ada Tol Getaci, wisatawan bisa leluasa datang ke Garut tanpa harus terjebak kemacetan," paparnya.
Informasi Terkini Proyek Tol Getaci
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin menyampaikan informasi terkait proyek Tol Getaci. Bey menyebutkan bahwa konstruksi awal dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024.
"Saya dapat update dari Kementerian PUPR tentang Tol Getaci, 90 kilometer dan sekarang sedang lelang, serta akan mulai konstruksi awal tahun depan," ungkap Bey.
