Network
PR GARUT - Pengamanan Lebaran 2024 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami peningkatan efektivitas dengan adanya penurunan kasus kecelakaan lalu lintas.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, terjadi penurunan signifikan sebesar 22,7 persen dalam jumlah kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024, tercatat sebanyak 17 kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun sebelumnya mencapai 22 kecelakaan. Meskipun terjadi penurunan kasus, namun terjadi kenaikan kerugian materi sebesar 75,5 persen, dari Rp44,5 jutaan pada tahun 2023 menjadi Rp78 jutaan pada tahun 2024.
Selain kerugian materi, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan luka berat pada enam orang, yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencatatkan delapan orang.
Namun, luka ringan mengalami kenaikan dari 16 orang menjadi 28 kasus. Sayangnya, jumlah korban jiwa mengalami peningkatan dari empat orang pada tahun sebelumnya menjadi enam orang.
Meskipun demikian, Aang menekankan bahwa pengamanan lalu lintas selama Lebaran berjalan dengan baik, aman, tertib, dan lancar tanpa adanya kendala atau kejadian yang mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Ketika terjadi kepadatan di jalur mudik, petugas segera mengatasi dengan memberlakukan arus satu arah untuk mengurai kepadatan tersebut.
Menanggapi arus kendaraan, Aang mengungkapkan bahwa terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas ke Garut selama arus mudik Lebaran 2024, yaitu sebanyak 738.782 kendaraan.
Sedangkan selama arus balik, tercatat sebanyak 694.106 kendaraan. Jumlah ini mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.473.016 kendaraan.
Dengan demikian, terdapat penurunan sebanyak 40.128 kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terjadi peningkatan kerugian materi dan jumlah korban jiwa, penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dan kendaraan yang melintas menunjukkan efektivitas pengamanan lalu lintas selama Lebaran 2024 di Kabupaten Garut.
