PR GARUT - Aksi kekerasan dilakukan oleh seorang pemuda yang melakukan penodongan dengan senjata tajam jenis pisau terhadap seorang pedagang baso tahu. Namun, upaya pelaku untuk membuat kekacauan di Terminal Gunturmelati berhasil digagalkan oleh keberanian dan ketegasan anggota Polsek Tarogong Kidul, Garut.
Polsek Tarogong Kidul Polres Garut berhasil mengamankan seorang pemuda yang meresahkan di Terminal Guntur Melati, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian ini terjadi pada malam Minggu sekitar pukul 22.40 WIB.
Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, melalui Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menjelaskan bahwa keberhasilan pengamanan ini berawal dari aduan warga terkait gangguan keamanan dan ketertiban di sekitar Terminal Guntur Melati Garut.
Baca Juga: Miliki Citarasa Unik, Varian Dodol Garut Rujak Paling Banyak Dicari Pemudik Saat Musim Lebaran 2024
Anggota yang sedang melaksanakan pengamanan di Pos Pelayanan Terminal Guntur Garut Ops Ketupat Lodaya 2024 menerima laporan tersebut dan segera bergegas melakukan pengecekan ke lokasi yang dilaporkan. Di sana, mereka menemukan seorang pemuda sedang memarahi seorang penjual bakso tahu sambil menodongkan sebilah pisau dari saku celana.
Terpengaruh Minuman Keras
Diduga pelaku terpengaruh oleh minuman keras, anggota polisi segera mengamankan pemuda tersebut. Namun, pemuda tersebut melakukan perlawanan saat hendak diamankan. Beberapa rekan pelaku juga mencoba menghalangi upaya pengamanan anggota Polisi.
Dengan sigap dan tegas, anggota Polisi berhasil menghadang upaya penghalangan tersebut. Pemuda yang diketahui bernama "AN" (33) warga Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut kemudian dibawa ke Mapolsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: The Allure Villas Hotel Sultan & Bagus di Pangandaran dengan Kolam Renangnya yang Sangat Luas
Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, mengungkapkan bahwa pemuda tersebut sempat melakukan perlawanan saat diamankan. Selain itu, beberapa rekan pelaku juga berusaha menggagalkan pengamanan tersebut. Saat ini, motif dan modus operandi yang bersangkutan masih dalam proses pengembangan penyelidikan oleh pihak kepolisian.