Bercontoh Pada India: Prestasi Siswa Meningkat Karena Makan Siang Gratis, Masalah Kekurangan Gizi Masih Ada

- 15 Maret 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi Program Makan Siang Gratis.
Ilustrasi Program Makan Siang Gratis. /

PR GARUT - Beberapa negara lain telah melaksanakan program makan siang gratis seperti program prioritas yang dikemukakan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam skala yang beragam.

Prabowo merujuk India sebagai contoh yang telah sukses dalam menjalankan program makan siang gratis untuk anak sekolah, yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade.

Program makan siang gratis yang mencakup sekitar 118 juta siswa di India dianggap sebagai salah satu upaya pemberian makan siang gratis terbesar yang pernah dilakukan di seluruh dunia. Bagaimana rincian program makan siang gratis di India, dan apa dampaknya terhadap siswa yang menerimanya?

Implementasi makan siang gratis di India

Melalui skema Pradan Mantri Poshan Shakti Nirman yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan India, pemerintah menyelenggarakan program makan siang gratis untuk siswa sekolah negeri dari kelas 1 SD hingga kelas 7 SMP.

Baca Juga: Atletico Madrid Kalahkan Inter Milan Dengan Skor 2-1, Berhasil Lolos ke 8 Besar Liga Champion Berkat Adu Penal

Program makan siang gratis untuk anak sekolah telah memiliki sejarah yang panjang di India, dimulai dari diperkenalkannya program ini di Madras (sekarang Chennai), ibu kota negara bagian Tamil Nadu pada tahun 1925.

Setelah gugatan diajukan oleh People's Union for Civil Liberties (PUCL) menyusul kekeringan parah di beberapa daerah India pada tahun 2001, Mahkamah Agung India mengeluarkan keputusan pada November 2001 yang mendorong adopsi program makan siang gratis secara nasional pada tahun 2002.

Keputusan Mahkamah Agung memerintahkan pemerintah untuk menyediakan makan siang gratis di semua sekolah negeri atau sekolah yang mendapat bantuan dari pemerintah. Pelaksanaan program makan siang gratis dimulai dengan pembagian anggaran, dimana 60 persen disediakan oleh pemerintah pusat dan 40 persen oleh pemerintah negara bagian.

Implementasi penyediaan makanan di lapangan kemudian diserahkan kepada badan pemerintah lokal, seperti tingkat desa, organisasi guru dan murid, serta lembaga swadaya masyarakat.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah