Kerja di Atas 12 Jam, Ratusan Petugas KPPS di Garut Jatuh Sakit dan 2 Orang Meninggal Dunia

- 20 Februari 2024, 09:30 WIB
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemilih mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pemilih mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara. /

PR GARUT - Pemilihan Umum (Pemilu) adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Di balik kesuksesan penyelenggaraan Pemilu, terdapat ribuan petugas yang bekerja keras, termasuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Namun, di balik kesibukan dan semangat mereka, ada kisah mengkhawatirkan yang menimpa sebagian dari mereka.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut mencatat bahwa pada Pemilu 2024, sejumlah petugas jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas, bahkan ada yang meninggal dunia. Dari data yang disampaikan oleh Ketua KPU Garut, Dian Hasanudin, sebanyak 292 petugas dilaporkan sakit dan dua orang meninggal dunia pada tanggal 17 dan 18 Februari 2024.

Kisah paling menyedihkan adalah meninggalnya dua petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.

Mereka adalah bagian dari 4 orang petugas KPPS yang meninggal, di mana dua di antaranya menghembuskan napas terakhir di luar kegiatan Pemilu dan dua lainnya saat bertugas di TPS.

Baca Juga: Kunjungi Keluarga Anggota KPPS Kabupaten Kuningan yang Meninggal, Dedi Mulyadi: Kedepan Harus Ada Asuransi

Tidak hanya petugas KPPS, dua petugas keamanan TPS juga turut menjadi korban yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

Kelelahan dan tekanan kerja yang tinggi di atas 12 jam per hari dianggap sebagai penyebab utama dari kejadian tersebut.

Bahkan, pada tanggal 15 Februari 2024, puncaknya tercatat 143 orang petugas yang sakit dan mengalami kecelakaan kerja.

Menurut Dian Hasanudin, mayoritas petugas yang sakit mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menjalankan tugas mereka dengan intensitas yang tinggi.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah