Network
PR Garut - Meminimalisir naiknya angka pernikahan di bawah umur dikalangan anak muda Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut melakukan talkshow bersama kawan-kawan mahasiswa.
Hal ini merupakan Strategi Terpadu Optimalisasi Pencegahan Perkawinan Anak dibawah Umur atau STOP Kabur merupakan salah satu strategi yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
Menurutnya Kepala Dinas PPKBPPPA Yayan Waryana melalui Kabid Keluarga Sejahtera Yedi Hartasetia mengatakan bahwa salah satu sebab yang melatarbelakangi tingginya kasus pernikahan dini.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Garut Berkolaborasi dengan Jobstreet Express, Jaring Ribuan Pelamar Kerja
"Hal ini menurut penelitian yang dilakukan oleh Yanti dkk 2018 tentang penyebab dan dampak pernikahan dini antara lain Hamil diluar nikah, Pendidikan, Lingkungan, Ekonomi, dan Gencarnya Sex di Media Massa. Hal ini yang mendasari diadakannya sosialisasi tentang STOP Kabur," katanya, Kamis 18 Januari 2024.
Menurutnya Kepala Dinas PPKBPPPA Yayan Waryana mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan Talkshow STOP kabur diharapkan meningkatkan partisipasi peserta untuk mempromosikan dan meningkatkan pengetahuan dalam meningkatkan kemitraan dan kerjasama dalam mencegah perkawinan anak dibawah umur.
Kegiatan Talkshow Sinergi Lintas Sektor tentang STOP Kabur dilaksanakan di Aula Institut Pendidikan Indonesia Garut pada tanggal 17 Januari 2024 yang dihadiri oleh 50 mahasiswa dari perwakilan BEM, Himpunan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Baca Juga: Jadwal Tayang Anime Solo Leveling Episode 3 Lengkap Dengan Bocoran Alur Cerita
Materi sosialisasi yang diberikan terkait program stop kabur, faktor-faktor yang melatarbelakangi pernikahan dini, serta risiko pernikahan dini terhadap psikologis dan kesehatan remaja dan cara pencegahan pernikahan sejak dini oleh Kepala DPPKBPPPA Kab. Garut.
