Network
PR GARUT - Kabupaten Garut menjadi salah satu wilayah yang dilewati rute jalan Tol Getaci sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) infrastruktur jalan yang dibangun pemerintah di jalur selatan jawa. Bupati Garut, Rudy Gunawan berharap konstruksi selesai tahun 2025.
Progres pembangunan jalan Tol Getaci yang menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah sendiri kini memasuki wilayah Kabupaten Garut pada akhir tahun 2023. Diharapkan uang ganti rugi (UGR) juga segera diberikan kepada masyarakat terdampak untuk segera menyelesaikan konstruksi.
Kabupaten Garut sendiri menjadi salah satu wilayah yang lahannya tergusur cukup banyak akibat proyek Tol Getaci ini. Pasalnya akan ada 37 Desa di 7 Kecamatan yang tergerus lahannya untuk pembangunan Tol Getaci ini.
Selain itu jumlah desa yang menerima UGR Tol Getaci juga masih sedikit dimana baru ada 15 Desa saja. Salah satunya seperti Desa Margacinta di Kecamatan Leuwigoong yang masih menunggu pencairan UGR.
Baca Juga: 5 Cara Cek Kartu Indonesia Sehat (KIS) Aktif atau Tidak, Ikuti Langkah Berikut
Tol Getaci sendiri dibagi menjadi 4 seksi pembangunan, yaitu Seksi 1 Junction Gedebage - Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya - Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan - Cilacap (34,35 km).
Kabupaten Garut masuk dalam seksi 1 yang sekarang ini tengah berjalan dan akan segera dirampungkan untuk seksi berikutnya di rute Garut Utara-Tasikmalaya pada awal tahun 2024.
Bupati Garut Sebut Pembangunan Tol Getaci Sedang Berjalan
Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa progres pembangunan Tol Getaci di wilayah Kabupaten Garut saat ini tengah berjalan.
"Yang Getaci itu sekarang sudah dalam proses pembebasan (lahan) yang sudah (direncanakan), ini sekarang ini sampai bulan Januari (2024) pemebasan, dan langsung juga sekarang mulai dilakukan konstruksinya ya, mudah-mudahan 2025 beres," jelas Rudy Gunawan.
