PR GARUT - Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) merupakan jalan terpanjang di Indonesia yang akan menyambungkan dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Meskipun pembangunan ini masih dalam proses pelelangan, pembangunannya digadang-gadang akan rampung pada tahun 2029. Meski begitu tahapan konstruksi dijadwalkan pada awal tahun 2024.
Pembangunan jalan ini rencananya akan dibagi menjadi dua tahap, yakni pengerjaan tahap pertama ditargetkan rampung pada tahun 2024 dan tahap kedua pada tahun 2029.
Baca Juga: 4 Desa di Kecamatan Garut Kota Segera Teraspal Tol Getaci, UGR Selesai Dibagikan Awal Tahun 2024
Hal ini tentu menjadi perhatian publik, sebab harus ada banyak pihak yang mendukung dalam pengerjaan pembangunan jalan yang masuk dalam proyek Strategis Nasional (PSN).
Dana investasi pembangunan jangka panjang ini merogoh kocek nominal yang besar untuk penyelesaian keseluruhan yaitu mencapai sekira Rp65 triliun.
Pembebasan lahan menjadi faktor utama dalam pembangunan jalan bebas hambatan ini, terkhusus di wilayah yang terlewati dimana pemerintah harus memberikan Uang Ganti Rugi (UGR) bagi lahan warga yang terdampak oleh Tol Getaci.
Baca Juga: Rumah Panggung di Cisurupan Garut Ludes Dilalap Api, Penghuninya Tewas Tebakar
Kelurahan Terdampak di Kecamatan Kawalu
Ada sejumlah kelurahan yang teriris Tol Getaci di antaranya Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya dimana ada empat kelurahan yang terkena dampak, antara lain: