Mitos Unik Warga Singajaya Tidak Boleh Memakan Kepala Ayam yang Hingga Kini Masih Banyak Dipercayai

- 21 September 2023, 11:00 WIB
Nana salahseorang tokoh masyarakat dan keturunan Eyang Batuwangi Singajaya
Nana salahseorang tokoh masyarakat dan keturunan Eyang Batuwangi Singajaya /Tangkapan Layar Youtube/Garut Turunan Kidul

PR GARUT - Mitos unik yang hingga kini masih dipertahankan dan diikuti oleh sebagian warga di Singajaya kabupaten Garut, Jawa Barat yaitu warga yang termasuk keturunan dari Batuwangi dilarang memakan kepala ayam.

Hal itu diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat yang juga keturunan dari Batuwangi, Nana, dalam sebuah unggahan video di kanal Youtube Garut Turunan Kidul dikutip garut.pikiran-rakyat.com pada Kamis, 21 September 2023. Nana menjelaskan jika larangan tersebut disampaikan secara turun-temurun oleh orangtuanya.

"Jika larangan memakan kepala ayam itu dilanggar, sebagian mempercayai dapat mendatangkan ketidakberuntungan, ya itu kepercayaan sebagian warga disini. tapi bukan berarti mengharamkan (makanan) yang halal. itu cuman cerita-cerita yang saya dengar dari orangtua, kakek buyut dan orangtua dulu," terangnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Soal Bakal Ada Klub Malam di Garut, Mulai dari Warga yang Protes Hingga Berada Dipinggir Mesjid

Ia pun menceritakan pernah kejadian ada seseorang yang menikah dengan warga dan bermukim di Singajaya kemudian memakan kepala ayam, selang beberapa waktu orang tersebut mengalami sakit, orang itu sembuh setelah dibawa tokoh masyarakat setempat berziarah.

"Pernah ada dulu pendatang yang menikah ke orang sini terus makan kepala ayam, akhirnya kepalanya merasa sakit dan terdapat bisul, baru sembuh setelah dibawa berziarah," kenangnya.

Sejarah warga keturunan Batuwangi di Singajaya dilarang Memakan Kepala Ayam

Menurut cerita orangtua dulu, papar Nana, keturunan Batuwangi berawal dari pernikahan Putri Batuwangi yang saat duduk dipelaminan bersama pengantin pria yang sedang memakan kepala ayam.

"Saat kepala ayam itu digigit pengantin pria kemudian isi dari kepala ayam tersebut muncrat dan mengotori wajah Putri Batuwangi yang kemudian dibersihkan oleh kakak lelaki Putri Batuwangi, hal itu menyebabkan mempelai pria cemburu hingga akhirnya mereka pun berkelahi ditengah keramaian pesta pernikahan," kata Nana.

Baca Juga: Kereta Api Relasi Baru Garut - Jakarta Diminati Masyarakat, KAI akan Segera Lakukan ini

Bermula dari sanalah keluar sumpah Batuwangi untuk melarang anak keturunannya untuk memakan kepala ayam.

Halaman:

Editor: Muhammad Faiz Sultan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x