PR GARUT - Kabupaten Garut di Jawa Barat tidak hanya terkenal dengan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga sebagai tempat di mana berbagai seni tradisi khas bertahan dan terus dijaga hingga saat ini.
Meskipun zaman terus berubah, tiga seni tradisi khas Garut ini berhasil mempertahankan keberadaannya, menjadi bukti hidup akan warisan budaya dan sejarah yang tak ternilai di daerah ini. Salah satu seni tradisi yang masih terus ada dan berkembang berasal dari Kecamatan Malangbong.
Simak ulasannya, seni tradisi apa saja yang masih bertahan di Kabupaten Garut di zaman modern seperti sekarang.
1. Badeng Malangbong
Sejarah Badeng bermula pada akhir abad ke-17 oleh Arfaen Nursaen, atau yang lebih dikenal sebagai Lurah Acok. Ia datang ke Kampung Sanding, Desa Girimakmur, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, dengan tujuan menyebarkan agama Islam.
Baca Juga: Hajat Laut Pantai Selatan Garut, Diwarnai Festival Perahu dan Seni Debus
Badeng dipandang sebagai upaya untuk menggabungkan berbagai alat musik menjadi nada-nada yang sesuai untuk menyebarkan ajaran Islam. Nama "Badeng" diambil dari kata "Bahadrang" atau "Bahadreng", yang berarti berkumpul untuk berunding atau bermusyawarah. Hal ini mencerminkan ajakan kepada masyarakat setempat untuk berkumpul dan pada akhirnya memeluk Islam.
2. Dodombaan Bayongbong
Baca Juga: Diah Sebut Nyawer Sebagai Bentuk Apresiasi Kepada Bacaleg NasDem dan Pekerja Seni Raja Dogar