Janji Tinggal Janji Kuota CASN-PPPK Tak Kunjung Direvisi, FAGAR Garut Siap Gelar Aksi

9 Juni 2024, 12:47 WIB
Para pengurus FAGAR menggelar pertemuan dengan Sekda Garut, Jumat 7 Juni 2024. /Pikiran Rakyat Garut/ Encep Rustandi.

PR GARUT- Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi para guru maupun tenaga pendidik honorer, khusunya di Kabupaten Garut nampaknya masih jauh dari harapan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketum) , selaku Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FAGAR (Forum Aliansi Guru dan Karyawan) Kabupaten Garut, Ma'mol Abdul Faqih, usai menggelar pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, pada Jumat, 7 Juni 2024.

"Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) diperkirakan akan digelar pemerintah pada bulan Juni dan Juli 2024. Tapi, hingga detik ini kuota untuk guru masih 600, padahal seperti yang disepakati dengan pimpinan dewan 2000 dan 1400 untuk tendik (tenaga kependidikan) sementara untuk tendik juga masih jauh dari harapan, sekira 600 an," ungkap Ma'mol, saat dikonfirmasi Pikiran Rakyat Garut, Sabtu, 8 Juni 2024.

Menyikapi hal tersebut, FAGAR berencana akan menggelar aksi turun ke jalan untuk menuntut kejelasan soal revisi kuota CASN-PPPK tersebut.

Baca Juga: Gawat! Kuota CASN-PPPK Belum Jelas, FAGAR Garut Ancam Kerahkan Masa Guru Bersama Mahasiswa

"Untuk itu, kami telah melaksanakan rakor (rapat koordinasi) dengan seluruh DPC FAGAR dan di Kabupaten Garut untuk melaksanakan aksi turun ke jalan dalam waktu dekat ini demi menuntut kuota CASN-PPPK ini," tandasnya.

Sementara itu, dari hasil pertemuannya dengan Sekda Garut, Ma'mol menyebut hasilnya masih abu-abu, karena sekda sendiri masih mencari solusi agar para guru honorer bisa diangkat menjadi ASN-PPPK.

"Jadi hasil dari pertemuan dengan Pak Sekda kemarin dianggap oleh teman-teman guru honorer masih abu-abu. Pak Sekda sendiri mengaku masih mencari solusi agar para honorer bisa diangkat menjadi ASN-PPPK tahun 2024," katanya.

Namun demikian, pihak guru honorer yang tergabung dalam FAGAR tidak sabar, pasalnya informasi pengangkatan CASN PPPK ini akan segera dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2024.

"Temen-temen (guru honorer) kenapa tidak sabar, karena informasi dari Kemendikbud pengangkatan ASN-PPPK itu akan dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2024," tandasnya.

Menurut Ma'mon, kini pihaknya didesak para guru honorer agar melaksanakan aksi turun ke jalan untuk menuntut kejelasan kuota CASN-PPPK tahun 2024.

Baca Juga: Ngiler Jadi Kepala Daerah, 4 Pejabat ASN Mendaftar ke PDIP untuk Nyalon di Pilkada Kota Tangerang 2024

"Kami (FAGAR) kini didesak temen-temen guru honorer untuk menggelar aksi turun ke jalan demi menuntut kejelasan kuota CASN-PPPK tahun 2024 yang merupakan amanat undang-undang 20 tahun 2023," jelasnya.

Dikatakan Ma'mol, bahwa dalam amanat undang-undang tersebut seluruh honorer pada tahun 2024 akan diangkat menjadi ASN-PPPK.

"Amanat undang-undang 20 tahun 2023 dengan jelas di pasal 66 menyebutkan bahwa honorer di tahun 2024 ini diangkat tuntas menjadi ASN," tandasnya.

Disamping itu, Ma'mol juga mempertanyakan sikap anggota DPRD Garut yang seolah menghindari untuk ditemui para guru honorer dengan alasan tak jelas.

"Kami beberapa kali mengajukan permohonan pertemuan dengan para anggota dewan (DPRD) Garut, namun seolah menghindar. Alasannya selalu lagi diluar, jadi kapan di Garut nya," pungkasnya. ***

 

Editor: Muhammad Anasul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler