Gawat! Kuota CASN-PPPK Belum Jelas, FAGAR Garut Ancam Kerahkan Masa Guru Bersama Mahasiswa

- 6 Juni 2024, 10:00 WIB
Ketua Umum FAGAR, Ma'mol Abdul Faqih saat memimpin aksi belum lama ini.
Ketua Umum FAGAR, Ma'mol Abdul Faqih saat memimpin aksi belum lama ini. /PR Garut/ Encep Rustandi.

PR GARUT- Hingga saat ini para guru honorer di Tanah Air, khususnya di Kabupaten Garut masih menaruh harapan besar terhadap pemerintah soal kesejahteraan kaum guru.

Salah satu harapan itu adalah untuk mengangkat derajat statusnya dari honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS ataupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ).

Namun, harapan besaran para pendidik ini hingga saat ini masih terkatung-katung tidak jelas. Malahan, beberapa kali mereka mengaku hanya diberikan PHP (Pemberian Harapan Palsu) oleh pemerintah.

Baca Juga: Sambangi Kantor DPC PDI-Perjuangan, Kapolres Garut Berikan Pesan Agar Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Terkait hal tersebut diungkapkan Ma'mol Abdul Faqih, selaku Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FAGAR (Forum Aliansi Guru dan Karyawan) Kabupaten Garut.

"Kami para guru sudah beberapa kali di PHP terkait kuota CASN, jadi kami akan melayangkan surat untuk audiensi kepada stakeholder terkait, termasuk Pemda dan DPRD Garut untuk meminta kejelasan nasib kami para guru honorer," ungkap Ma'mol, saat dihubungi Pikiran Rakyat Garut, Rabu 5 Juni 2024.

Menurutnya, tuntutan guru honorer bersama FAGAR ini adalah terkait kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau PPPK pada seleksi CASN - PPPK tahun 2024.

"Dalam audiensi nanti, kami meminta semua stakeholder, pemerintah daerah dan DPRD Garut terkait kejelasan CASN PPPK dengan kuota 2000 orang untuk guru dan 1400 untuk tenaga teknis pada seleksi CASN PPPK tahun 2024," ungkapnya.

Dijelaskannya, terkait surat audensi yang telah dilayangkan FAGAR ke pihak Pemkab Garut hingga saat ini masih belum ada kejelasan.

Halaman:

Editor: Muhammad Anasul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah