Pemda Garut Siapkan Anggaran Rp2,1 Miliar Untuk Atasi Kekeringan Statusnya Naik Jadi Tanggap Darurat

6 September 2023, 11:00 WIB
Kepala BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar /Muhammad Nur PR Garut /

PR Garut - Saat ini Kabupaten Garut sedang dalam masa tanggap darurat kekeringan dari 28 Agustus sampai dengan 10 September mendatang. Untuk mengatasi bencana kekeringan di Garut Pemda Garut mengucurkan anggaran hingga Rp2,1 miliar untuk penanganan kekeringan di Garut Jawa Barat.

"Anggaran yang disediakan untuk tanggap darurat ini sebenarnya Rp2,1 miliar bersumber dari BTT (Belanja tidak terduga)," kata Kepala BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar, saat ditemui di kantornya usai rapat koordinasi, Selasa 5 September 2023.

Aah mengatakan bahwa anggaran itu terbagi menjadi beberapa dengan Rp1,5 miliar untuk pipanisasi yang dilakukan oleh Anggota TNI-Polri.

Baca Juga: Kenali Aplikasi FEC yang Heboh di Garut Bisa Menghasilkan Uang, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

"Rp1,5 miliar nya itu untuk pipanisasi yang dikerjasamakan dengan anggota TNI dan Polri," katanya.

Aah mengatakan bahwa penanganan kekeringan di Garut saat ini dilakukan dengan dua cara.

Pertama dengan distribusi air bersih kepada yang membutuhkan secara sporadis.

"Kita itu sudah menyalurkan hampir 125 ribu liter air bersih kepada warga yang membutuhkan," katanya.

Baca Juga: Yamaha Meluncurkan Skutik Maxi Terbaru, Yamaha Force 2.0 Lebih Keren dari Honda Vario 160

Adapun daerah kekeringan yang kondisinya cukup ekstrim ada di 19 kecamatan, dan ada 10 yang mendapatkan tanggap darurat serta Kecamatan yang cukup parah ada di Kecamatan Cigedug.

"Yang secepatnya kita laksanakan ialah suplai air bersih, dan langsung ke lokasi warga, yang membutuhkan air bersih," katanya.

Lalu yang kedua itu membangun pipanisasi di berbagai mata air atau sumber air yang ada di daerah tersebut.

"Pipanisasi itu ada di 11 lokasi, yang dikerjasamakan dengan TNI dan Polri," katanya.

Aah mengatakan bahwa hingga kini ada 10 kecamatan yang rawan air bersih, diantaranya ada Kecamatan Cigedug, Malangbong, Limbangan, Cikelet dan lainnya.

"Yang kondisinya cukup parag ada di Kecamatan Cigedug, kami terus drop air bersih ke wilayah yang rawan," ucapnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Muhammad Nur

Tags

Terkini

Terpopuler