Network
PR GARUT – Pedangdut Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba dan dikabarkan akan dipulangkan ke keluarganya hari ini, Minggu (7/1/2024). Pembebasan Saipul ini buntut dari diamankan sang pedangdut karena ikut berada di TKP saat polisi melakukan penangkapan narkoba pada sang asisten, Steven.
Setelah terbukti tak melakukan kesalahan, Saipul Jamil diusulkan untuk menerima apresiasi dari kepolisian. Kabar itu disampaikan oleh sahabat Saipul Jamil sekaligus Ketua Umum Badan Kesatria Nusantara atau BKN Pusat, Muhamamad Rofi’i atau Gus Rofi’i.
Gus Rofi’i mengatakan jika dirinya didesak oleh banyak pihak agar memulihkan nama baik Saipul Jamil yang sempat dikaitkan dugaan kasus narkoba. Dikatakan Gus Rofi’i, pedangdut 43 tahun itu akan diusulkan menjadi duta anti narkoba.
Bukan tanpa alasan, Gus Rofi’i menilai jika Saipul Jamil memiliki potensi untuk ikut memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba.
“Kebetulan saya ketua umum BKN, banyak masukan dari teman-teman, kyai, ustaz, Saipul ini harus dipulihkan nama baiknya,” kata Gus Rofi’i dilansir Youtube Intens Investigasi, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga: Dewi Perssik Beri Komentar soal Saipul Jamil Diamankan Polisi atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
“Sebagai bentuk caranya apa salahnya sih kalau Bang Ipul ini punya potensi tentang perilaku, bersihnya Saipul Jamil ini jadi momen yang pas untuk diberikan apresiasi. Lebih pas kalau dia diusulkan jadi duta narkoba, karena dia pernah mengalami kejadian ketika orang yang disampingnya melakukan tindak kejahatan, memakai, atau dan lainnya,” sambungnya.
Selain itu, Gus Rofi’i mengatakan jika Saipul Jamil sudah lulus ujian. Artinya, meski berada di antara pemakai narkoba, Saipul terbukti bersih dari barang haram itu. Untuk itu, Gus Rofi’i menganggap sahabatnya layak mendapat apresiasi dan ditunjuk jadi duta narkoba.
“Dan bang Ipul ini termasuk orang yang lulus ujian. Orang disekitarnya pakai narkoba, dia sama sekali tidak bergeming (ikutan) pakai narkoba. Bang Ipul menunjukkan itu, jadi dia layak dapat reward dari polisi untuk membantu mensosialisasikan gerakan bahayanya narkoba,” pungkas Gus Rofi’i.
