Paguyuban Pasundan Konsen Dalam Melestarikan Budaya Sunda, Sekda Garut Ajak Pelihara Bahasa dan Budayanya

- 27 Mei 2023, 07:25 WIB
Paguyuban Pasundan Konsen Dalam Melestarikan Budaya Sunda, Sekda Garut Ajak Masyarakat Pelihara Bahasa maupun Kebudayaannya
Paguyuban Pasundan Konsen Dalam Melestarikan Budaya Sunda, Sekda Garut Ajak Masyarakat Pelihara Bahasa maupun Kebudayaannya /Muhammad Nur/

PR Garut - Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, mengajak masyarakat untuk memelihara bahasa maupun kebudayaan Sunda dari sejak dini, mulai dari tata cara menggunakan bahasa Sunda yang benar, sesuai dengan ketentuan yang ada.

Hal itu diungkapkannya dihadapan keluarga besar Paguyuban Pasundan Kabupaten Garut bersamaan dengan acara Silaturahmi Halal Bihalal Ba'da Idulfitri 1444 Hijriah, di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 25 Mei 2023.

Sekda Garut, Nurdin Yana, menyampaikan, bahwa dirinya merasa kagum atas penampilan-penampilan yang ditampilkan oleh anak-anak sekolah dari Yayasan Pendidikan Dasar Pasundan. Kegiatan seperti ini harus terus berlangsung, mengingat budaya Sunda saat ini hampir terkikis oleh budaya luar.

Baca Juga: Libur Telah Tiba, Cek Harga Tiket Terbaru di Tempat Wisata di Garut, Ada Dinoland, Sabda Alam, Papandayan

" Aya oge kalepatan urang sadaya apa kalih ibu, eta mah mangga satuju teu satuju, urang oge dirorompok di bumi urang teh sok ngadidik murangkalih urang teh sanes ku basa indung urang, seuseueurna mah punten ku bahasa nasional (ada juga kesalahan kita semua, bapak ibu, itu boleh saja setuju atau tidak, karena ketika di rumah kebanyakan kita mendidik anak bukan menggunakan bahasa Sunda, tetapi kebanyakan menggunakan bahasa nasional)," ucapnya.

Untuk itu, Nurdin berharap kondisi ini menjadi perhatian semua, dengan dimulai dari keluarga terkecil mendidik anak-anaknya tidak terlalu asing dengan bahasanya sendiri

" Ku kituna mudah-mudahan ieu janten pangemut lajeung oge janten perhatosan urang sadaya lah, mugia urang oge urang ngawitan ti rorompok urang masing-masing, ngantik murangkalih urang, supados murangkalih tiasa minimal na atuh ulah asing teuing (kepada) basa Sunda teh, (maka dari itu, mudah-mudahan ini menjadi pengingat dan perhatian kepada kita semua, semoga kita mulai dari rumah masing-masing, mendidik anak-anak kita, agar anak-anak kita bisa menggunakan bahasa Sunda, dan tidak asing terhadap bahasa Sunda)," lanjutnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisata ke Garut Belum Pulih Pasca Pandemi Covid-19, Pengelola Tingkatan Pelayanan

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Jawa Barat Banten, Didi Turmudzi, menyampaikan bahwa Paguyuban Pasundan mulai didirikan pada tahun 1913 oleh para siswa kedokteran yang kemudian diabadikan menjadi sebuah jalan di Bandung.

Halaman:

Editor: Muhammad Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x