Kisruh POP Kemendikbud, Nadiem Makarim Minta Maaf

- 29 Juli 2020, 10:32 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim /YouTube/KEMENDIKBUD RI

PR GARUT – Polemik Program Organisasi Penggerak (POP) yang diinisiasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga berujung mundurnya 3 organisasi besar yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mundur dari program tersebut.

Adapun alasan mundurnya 3 organisasi besar tersebut dari POP dari Kemendikbud mereka menilai program tersebut tidak transparan.

Sebelumnya polemik tersebut telah mendapatkan perhatian dari Dewan Pewakilan Rakyat (DPR).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Garut dan Sekitarnya Senin, 27 Juli 2020: Cerah Berawan hingga Berawan

DPR menyesalkan atas POP Kemendikbud yang berujung kisruh tersebut.

Terbaru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan permohonan maaf kepada Organisasi NU, Muhammadiyah dan PGRI atas POP yang sempat gaduh beberapa waktu lalu.

"Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul. Dan berharap agar tokoh dari pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-garut.com dari RRI.

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Akibat Covid-19, IOC Komitmen Gelar Olimpiade Tokyo 2021

Setelah melalui proses evaluasi selama satu pekan, Nadiem dan jajarannya menyadari tanpa dukungan dari berbagai pihak, tujuannya menciptakan pendidikan berkualitas untuk penerus bangsa akan sulit tercapai.

Pihaknya menyebut siap mendengarkan dan belajar dari berbagai elemen terkait.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x