Bola Panas Perubahan Hari Jadi Persib Terancam Berujung di Pengadilan

- 28 Desember 2023, 16:30 WIB
Logo Persib Bandung
Logo Persib Bandung /Persib.co.id/

PR GARUT - Rencana perubahan hari jadi Persib yang digaungkan oleh manajemen, kini berbuah polemik. Bahkan andai agenda perubahan hari lahir itu di realisasikan, kemungkinan akan berujung di meja hijau.

Polemik ini berawal dari adanya penelitian mengenai Persib yang semula hari lahirnya ialah 14 Maret 1933, setelah diteliti kesimpulan dari hasil penelitian tersebut menjadi 5 Januari 1919.

Yoko Anggasurnya selaku Ketua Umum Askot PSSI Bandung yang menyatakan sikap tegasnya jika PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) tetap bersikukuh mengganti hari jadi Persib.

Baca Juga: Polemik Perubahan Hari Jadi Persib Bandung, 36 PS Layangkan Keberatan dan Minta Kaji Ulang

“Kalau tetap dilaksanakan, otomatis kami akan tuntut ke pengadilan. Kalau mau tetap hari lahirnya itu (5 Januari 1919) berarti bukan Persib lagi,” kata Yoko.

Selain Yoko, mantan ketua Persib Bandung Taufik Faturohman pun mengatakan keberatannya atas rencana perubahan hari jadi Persib itu.

Ia mengatakan jika perubahan hari lahir itu merupakan alasan yang tidak masuk akal. Menurutnya yang lahir pada 5 Januari 1919 itu ialah BIVB bukan Persib.

“Yang berangkat ke Solo itu bukan Persib, bukan Persija dan bukan Surabaya. Itu masih nama-nama Belanda dan tahun 1933 berdiri, itu sudah terpatahkan,” ucap Taufik.

“Kalau misal tetap dilaksanakan peresmian perubahan nama, silahkan saja tapi jangan Persib. Udah aja BIVB, karena Persib dengan BIVB 1919 itu tidak nyambung. BIVB itu bubar tidak jelas ceritanya,” sambung Taufik. 

Baca Juga: Sorotan pada Lini Depan Persib Bandung yang Mandul, Goran Paulic Yakin Ini Hanya Soal Waktu

36 PS Tak Setuju Perubahan Hari Lahir Persib

Rencana perubahan hari jadi Persib ini, ternyata tak mendapat dukungan dari 36 PS (perkumpulan sepak bola) Bandung yang berada di bawah Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung.

Perwakilan PS Nusaraya Bandung, Budi Agung menyebut jika hari lahir Persib perlu dikaji ulang oleh tim peneliti, sebab tak melibatkan sumber dari tokoh sepak bola yang mengerti tentang sejarah Persib.

“Harapan saya PT PBB bisa mengkaji ulang dan adanya kolaborasi antara tim peneliti secara akademik dengan tokoh-tokoh sepak bolah yang mengerti sejarah Persib,” ungkap Budi.

Budi juga berencana melayangkan surat keberatan secara tertulis kepada PT PBB perihal perubahan hari jadi tersebut.

Menurutnya, hal ini sudah melanggar statuta yang ditetapkan oleh PSSI.

“Di situ sudah dijelaskan tidak boleh mengubah apapun dengan alasan apapun. Maka kita mengajukan surat keberatan secara tertulis. Karena bagaimana pun, kita bagian dari Persib hanya saja melebur ke Askot,” jelasnya. ***

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah