“Dalam perspektif historis tanggal 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini sebagai hari jadi Persib tidak berdasar fakta sejarah (ahistoris). Apabila dikaitkan dengan peran BIVB dalam proses pendirian PSSI pada 19 April 1930,” kata Kunto.
Fakta-Fakta Ilmiah Persib Bandung
Guru Besar FIB Unpad itu menjelaskan di antara lima titimangsa yang ditemukan tim peniliti, tanggal 5 Januari 1919 merupakan hasil interpretasi yang paling logis, sebab adanya dukungan fakta sejarah yang kuat.
Kata Kunto, diluar tanggal tersebut empat titimangsa lainnya menyebutkan tanggal 11 Juli 1914, 19 Mei 1923, 22 Oktober 1928 dan 18 Maret 1934.
“Setelah melewati langkah ilmiah yang lumayan panjang, termasuk uji publik melalui Focus Group Discussion (FGD) secara terbuka. Kami berkeyakinan untuk menyimpulkan bahwa tanggal 5 Januari 1919 bisa dijadikan hari jadi Persib,” jelasnya.
Dasar yang diambil sebagai hari jadi itu karena adanya momen kesepakatan dalam vergadering (rapat) dari 13 klub pribumi seperti KBS, BB (Bintang Bandoeng), STER (Steeds trappen en rennen), Diana (Doe is alles niet achteruit), Zwaluw, BIVC, KVC, VVC, Visser, NVC, Brom dan Pasar Ketjil untuk mendirikan perserikatan bernama Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond (BIVB).
Fakta tersebut ditemukan dalam pemberitaan surat kabar Kaoem Moeda pada edisi 7 Januari 1919.
“13 klub pribumi tersebut memutuskan membentuk bond sendiri sebagai bentuk ‘perlawanan’ terhadap diskriminasil yang dilakukan bond Hindia Belanda terhadap sepak bola bumiputera,” kata Prof Kunto.
“Susunan kepengurusannya di bawah kepemimpinan Soetan Baginda M Djamil sebagai presiden bon dan Soegeng sebagai wakilnya,” sambung kunto.
Baca Juga: Jelang Laga Kontra Bali United, Satu Pemain Asing Persib Bandung Pamit Tinggalkan Skuad