Komite Olimpiade Indonesia Menangguhkan Keanggotaan PP PTMSI, Raja Sapta Oktohari: Ada Pelanggaran AD/ART

- 28 Agustus 2023, 19:57 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, secara resmi menyatakan pemberhentian sementara keanggotaan PP PTMSI.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, secara resmi menyatakan pemberhentian sementara keanggotaan PP PTMSI. /

PR GARUT - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) telah mengambil keputusan dengan menangguhkan sementara status keanggotaan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI). Langkah ini diambil setelah Rapat Komite Eksekutif NOC Indonesia yang diadakan pada 18 Agustus 2023 dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Komite Eksekutif Nomor 30/NOC-INA/KE/2023 yang dikeluarkan pada 23 Agustus.

Dalam surat keputusan tersebut, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, secara resmi menyatakan pemberhentian sementara keanggotaan PP PTMSI. Alasan yang mendasari tindakan ini adalah adanya pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip nilai Olympism dan Gerakan Olimpiade.

Pernyataan kontroversial yang diungkapkan oleh Ketua Umum PP PTMSI, Oegroseno, dalam media daring menjadi sorotan utama dalam konteks ini. Pernyataan tersebut diduga mencemarkan dan memfitnah lembaga serta institusi olahraga, yang jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip AD/ART dan Olympic Charter.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Wijaya Noeradi, menjelaskan bahwa NOC Indonesia telah melakukan pendekatan yang resmi terkait masalah ini. Surat resmi dengan nomor 8.25.4/NOC-INA/SET2023 telah dikirimkan kepada PP PTMSI untuk memberitahu mereka tentang keputusan pemberhentian sementara ini. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ketua Umum NOC, serta seluruh federasi nasional anggota NOC Indonesia.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Nasional dan Babak Kualifikasi PON 2023/2024: Tenis Meja Jabar Menunjukkan Prestasi Gemilang

Lebih lanjut, NOC Indonesia telah memberikan kesempatan kepada PP PTMSI untuk membela diri dalam rapat khusus yang diadakan pada 16 Agustus. Namun, PP PTMSI menolak hadir dalam rapat tersebut. Wijaya Noeradi menekankan bahwa pihak NOC telah menjalankan kewajibannya dengan memberikan kesempatan yang adil untuk mendengarkan penjelasan dari PP PTMSI.

NOC Telah Berkomunikasi dengan ITTF

Dalam upaya untuk menjaga transparansi dan menjelaskan situasi kepada pihak terkait, NOC Indonesia juga telah berkomunikasi dengan International Table Tennis Federation (ITTF).

Langkah ini diambil untuk memberi informasi kepada ITTF tentang perkembangan terbaru dan memastikan pemahaman yang jelas terhadap situasi yang sedang terjadi.

Baca Juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Copenhagen, Apri/Fadia Ukir Sejarah di BWF World Championships 2023

Dengan langkah tegas ini, NOC Indonesia menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Olympism dan integritas dalam dunia olahraga.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x