Network
PR GARUT - Gagalnya lelang proyek Tol Getaci pembebasan lahan di 17 desa dan 5 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dipastikan mundur hingga ke 2025. Proses yang semula diharapkan segera terlaksana kini harus menunggu ulang lelang setelah investor dianggap tidak memenuhi syarat.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengulang lelang proyek tersebut. Meski begitu, proses pembebasan lahan tetap dilanjutkan sesuai rencana di tahap 1 yaitu rute Gedebage - Banyuresmi Garut.
Proyek Tol Getaci direncanakan akan melintasi 17 desa yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Berikut daftar desa dan kecamatan yang terdampak:
1. Kecamatan Padakembang
- Desa Cilampunghilir
2. Kecamatan Leuwisari
- Desa Arjasari
3. Kecamatan Salawu
- Desa Sukahurip
- Desa Neglasari
Baca Juga: Pembayaran UGR Berlanjut, Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Tol Getaci di Desa Nagreg BandungBaca Juga: Pembayaran UGR Berlanjut, Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Tol Getaci di Desa Nagreg Bandung
4. Kecamatan Cigalontang
- Desa Kersamaju
- Desa Lengkongjaya
- Desa Nanggerang
- Desa Nangtang
- Desa Pusparaja
- Desa Sirnagalih
- Desa Sukamanah
- Desa Tanjungkarang
- Desa Tenjonagara
5. Kecamatan Singaparna
- Desa Cikadongdong
- Desa Sukaherang
- Desa Cintaraja
- Desa Cikunir
Sebanyak dua konsorsium yang terdiri dari empat perusahaan tidak lulus mengikuti lelang Tol Getaci, termasuk salah satunya perusahaan asal China. Pengumuman hasil pelelangan pengusahaan jalan Tol Getaci, dengan nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, menyatakan bahwa dua perusahaan atau konsorsium tidak memenuhi syarat.
